Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Bom Cirebon: Akibat Tidak Adanya Tindakan Preventif

15 April 2011   18:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:45 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian ada lagi pernyataan yang terkesan naif dari Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam, yang menyatakan bahwa pelaku bom bunuh diri di Masjid At-Takwa di kompleks Mapolresta Kota Cirebon itu sasarannya adalah polisi.

Tanpa perlu pihak Polri bilang begini,  orang awam sudah mahfum bahwa pasti sasarannya memang polisi. Bagaimana tidak begitu, kalau dia meledakkan bom tersebut di dalam kompleks polisi, dan di antara para polisi yang sedang sholat itu. Masa bisa dibikin analisa diduga sasarannya, misalnya, turis asing?

Selain itu dalam peristiwa ini juga terungkap bahwa lemahnya implementasi dari insting seorang polisi.

Seperti yang diberitakan Kompas.com,  sebetulnya, sejak awal gerak-gerik pelaku bom bunuh diri itu sudah mencurigakan. Dia berpakaian serba hitam: celana hitam, kaus hitam, dan jaket hitam. Padahal udara panas, kenapa paket jaket segala? Di dalam masjid lagi.

"Ia mencari sandaran dekat pintu dan seperti menutupi sesuatu di balik jaket hitamnya," kata salah seorang saksi mata, Aiptu Sukri, di lokasi kejadian, Jumat (15/4/2011).

Saat shalat, Sukri berada satu saf dengan pelaku, yaitu di saf ketiga. Sementara Kapolres Cirebon AKBP Herukoco berada di saf paling depan.

Nah, kenapa sampai gerak-geriknya sudah sedemikian mencurigakan di tengah-tengah para polisi itu, tidak segera dilakukan suatu gerakan antisipasi, seperti dalam salah satu latihan gabungan antiteror yang dilakukan TNI-Polri di Bandara Juanda, Surabaya seperti gambar ilustrasi yang saya pakai di tulisan ini? ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun