Lagu "Pull Me Under" yang saya baru tahu belakangan adalah salah satu tembang hits mereka menjadi lagu yang dinyanyikan oleh hampir semua penonton yang hadir malam itu.
AKSI PANGGUNG
Sepengamatan saya di sepanjang konser LaBrie sering “hilang” dari panggung dan baru muncul saat ada bagian vokalnya. Kalau ada jeda vokal yang panjang di bagian instrumental, dia pasti selalu ke belakang.
Saya sempet bercanda ke teman, mungkin dia ke belakang mau habisin nasi kotaknya dulu yang dibagiin panitia.
Jokes aside, menurut saya dia ke belakang karena beberapa kemungkinan:
- Lap keringat; cuaca malam itu memang panas tapi baginya yang berasal dari Kanada, tampil di negara Indonesia yang akhir-akhir ini sedang mengalami cuaca panas ekstrem seperti sedang tampil di dalam oven.
- Minum; menyanyikan lagu bernada tinggi di usianya yang sudah menginjak 60 tahun tentu bukan hal yang mudah lagi sehingga ia butuh minum agar kerongkongannya terdehidrasi.
- Santai dulu bos; daripada bengong atau habisin energi dengan gimmick main gitar di bagian instrumental yang lama (sekitar 2-3 menitan) mending istirahat dulu, duduk-duduk di backstage.
Untuk urusan vokal, saya memaklumi jika LaBrie tidak bisa sampai ke nada tinggi di beberapa lagu karena usia. Tidak heran jika ada beberapa fans di depan saya yang ketawa saat mendengarnya berusaha untuk bisa sampai ke sana namun gagal.
Namun begitu saya tetap bisa menikmati energi yang mereka bawakan kepada para fans, begitu pun juga sebaliknya membuat saya hanyut dalam euforia.
Urusan Teknis
Dari hasil riset yang saya lakukan sebelum berangkat tadi, saya menemukan beberapa komentar fans yang kecewa di kolom instagram @rajawaliindonesia selaku promotor saat konser di Solo karena masalah teknis mulai dari sound, venue yang tidak terlalu luas, hingga layar besar di samping panggung yang mati.
Menurut saya untuk venue masih cukup kok untuk mengakomodir penonton yang jumlahnya ratusan. Bahkan ada beberapa penonton di Festival B bersama rombongan teman-teman dan keluarganya yang bisa menikmati konser sembari duduk dan tiduran di rumput. Wuenak bener dah.
Justru yang sempat menjadi perhatian saya sih layar besar yang tidak menyala di bagian awal dan ketika menyala para personil sempat terlihat seperti gepeng karena resolusi layarnya yang tidak sesuai. Lanjut di pertengahan konser, layarnya kembali mati beberapa kali hingga menjadi normal pada akhirnya.