Mohon tunggu...
Daniel Glen
Daniel Glen Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Budaya Pop

Sukanya membaca, menulis, menggambar, mendengarkan musik dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hari Bumi 2022: Sampai Kapan Kita Bisa Rayakan?

23 April 2022   22:06 Diperbarui: 29 April 2022   12:43 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penguin terjebak di bongkahan es akibat melelehnya gunung es di Kutub Selatan (Sumber: Anna Yung/Flickr.com) 

Luas wilayah Indonesia yang sudah termasuk pulau-pulau di dalamnya mencapai 1.916.906,77 km2. 

Kalau dikonversikan lagi maka 15 triliun m2 sama dengan 15 miliar km2. Dengan perhitungan tersebut tentu saja Indonesia akan tenggelam!

Potensi Indonesia Tenggelam

Tentu saja perhitungan tadi sangat kasar karena volume air sebanyak itu kan ga langsung serta merta menuju ke Indonesia saja tetapi terbagi merata ke seluruh permukaan air di bumi.

Saat ini bumi sudah memiliki jumlah air sebanyak 1,386 juta km3 belum lagi yang ada di wujud lain seperti awan dan gunung es.

Jika ditambah dengan volume air 150 juta km kubik tadi tentu saja akan berdampak terhadap meningkatnya permukaan air laut meskipun tidak secara signifikan.

Berdasarkan data dari NASA, setiap tahunnya volume air laut rata-rata meningkat sebanyak 3.3 milimeter per tahunnya.

Jumlah tersebut tentu tidak mengancam.... 

Setidaknya itu juga yang dirasakan orang-orang di tahun 1990-an. Mungkin di tahun tersebut mereka masih anggap "ah biasa aja, cuma naik dikit".

Lalu kita yang mendengar hal serupa pada saat ini juga menganggap "ah biasa aja cuma naik dikit" padahal kalau dibandingkan cuaca dan keadaan bumi dalam rentang waktu 32 tahun terakhir ini tentu SANGAT BERBEDA.

Perbandingan teluk Jakarta di tahun 1990 dan tahun 2019 yang semakin tenggelam (Sumber: diolah pribadi earthobservatory.nasa.gov)
Perbandingan teluk Jakarta di tahun 1990 dan tahun 2019 yang semakin tenggelam (Sumber: diolah pribadi earthobservatory.nasa.gov)
Contoh kecilnya setiap kali ke Bandung orang tua saya pasti selalu bercerita tentang dinginnya Bandung di tahun 90-an. 

Di awal tahun 2000-an juga udah mulai berkurang hingga terakhir kali saya ke sana 3 bulan lalu udah ga ada dingin-dinginnya sama sekali. Yahh.. paling dingin saat hujan turun saja.

Analis NASA bahkan sudah mengamati bahwa bagian pinggiran di Jakarta Utara sudah berkurang sebanyak puluhan milimeter akibat terendam air secara konstan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun