Tetapi namanya juga aplikasi pasti ada kelebihan dan kekurangan. Setelah berbagai kelebihan di atas, Shazam punya satu kekurangan yaitu hanya bisa mendeteksi lagu resmi yang ada di pasaran.
Maksudnya tuh Shazam cuma bisa deteksi lagu-lagu yang resmi gitu loh, yang ada lisensinya, lagu-lagu rekaman gitu karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya cara kerja aplikasi ini adalah dengan mendeteksi ciri khas akustik di musik atau lagu tertentu.
Kalau misalnya kalian datang ke konser terus band atau penyanyinya tampil dengan minus-one (nyanyi live tapi diiringi musik instrumental macem lagi karaoke) mungkin bisa aja terdeteksi karena masih ada si musik instrumentalnya tersebut.
Tetapi kalau ada penyanyi atau band yang live perform apalagi kalau penyanyinya nyanyi sambil improvisasi pake suara 2, 3,4,5,6, itu baru ga bakal kedeteksi oleh Shazam.Â
Jadi intinya Shazam ini hanya bisa ngedeteksi lagu rekaman berlisensi yang udah pasti-pasti aja. Bahkan jika penyanyinya sekalipun nyanyi depan si Shazam meski nadanya udah on point tetep aja gabakal bisa terdeteksi oleh sistem.
Maka dari itu berikut ini ada aplikasi kedua yang udah pasti ada dan tersedia di HP smartphone kalian. Yap, dia adalah...
GOOGLE ASSISTANT
Sama seperti Shazam namun bedanya Google Assistant ini menjawab kelemahan si Shazam. Gua ketemu fitur yang ada di Google Assistant ini sekitar pertengahan tahun lalu.
Sebagai pengguna Samsung gua suka ngeliat user iPhone keren banget kalau ngomong "Hi Siri" dan HP mereka langsung menjalankan permintaan dari si pemilik, karena itu lah gua coba maksimalin HP ini dengan mengaktifkan fitur Google Assistant.
Kalau kata Mang Oleh si penjual odading rasanya seperti anda menjadi I-ronmen.
Emang bener sih jadi berasa sekeren itu tinggal bilang "Hey Google, open Instagram" maka Instagram terbuka begitu pula dengan aplikasi-aplikasi lainnya.
Sayangnya ya hanya bisa disuruh buka aplikasi doang, belom bisa disuruh ngetik pesan lewat suara kalau kita lagi males ngetik.