Gua kirain cuma Akinator doang aplikasi tebak-tebakan yang beberapa tahun lalu bisa bikin gua shock. Sampai pernah dulu ada mitos kalau Akinator itu aplikasi jin lah, aplikasi intel lah buat ngelacak tempat kita tinggal hahaha.
Padahal emang itu murni sistem program komputer yang dibuat dengan cara menganalisis informasi yang diberikan. Begitu pun dengan aplikasi ini.
Akhirnya gua yang masih kagum dengan kecanggihan teknologi tersebut nanya dong itu aplikasi apa dan sesorot cahaya terang bersinar ke atas kepalanya. Ia menjawab, "Ini Shazam". Kemudian lampu kelas di atas kepalanya pecah.
Keren, dramatis banget.
Dengan memanfaatkan wifi kampus langsung aja gua download Shazam dan mulai saat itu gua siap untuk mendeteksi setiap lagu bagus yang nanti akan gua temui setelah itu.
CARA KERJANYA SI SHAZAM KAYA GIMANA?
Kalau bahas teknisnya sih ya si Shazam ini bekerja dengan cara menangkap suara yang diterima dari sumber suara yaitu musik atau lagu tertentu, kemudian mereka akan mencari ciri khas akustik di musik atau lagu tersebut dan dicocokan dengan jutaan lagu yang ada di database mereka.
Kalau bahasa simpelnya sih ya lu cukup download dulu aplikasinya, dibuka, lalu pencet deh tombol S yang ada di tengah layar. Sesimpel itu.
Seperti yang gua bilang tadi cukup 3 detik aja semua lagu yang lu gatau judulnya akan langsung ditebak oleh Shazam. Bisa butuh waktu lebih dari 3 detik juga sih kalau audionya kecil atau denger lewat radio mobil yang masih ada bunyi kresek-kresek-nya dikit.
Nah enaknya lagi semua lagu yang udah direkam akan tersimpan di akun Shazam kita dan bisa juga ditambahkan ke playlist di Spotify kalau kita menghubungkannya dengan akun Spotify.
Selain itu juga sekarang fitur offline-nya sudah jauhhhhhh lebih baik lagi dibandingkan 5 tahun lalu. Sekarang lagu akan tetap terekam ketika kita gunakan dalam mode offline yang akan langsung ditemukan judulnya setelah kita kembali terhubung ke internet.
Kalau dulu mah kadang lagu offline-nya kerekam kadang engga setelah kita terhubung internet.