Mohon tunggu...
Daniel E. Kuncoro
Daniel E. Kuncoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Unika Soegijapranata

Mahasiswa S1 Psikologi yang juga berminat dengan Topik Topik Sosial Politik, Ekonomi, dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Remaja Harus Ambil Bagian dalam Perkembangan Politik Indonesia

2 Desember 2018   00:06 Diperbarui: 2 Desember 2018   00:13 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila kita melihat kenyataan sekarang. remaja cenderung memiliki minat yang rendah mengenai hal hal yang berkaitan dengan politik. remaja generasi sekarang cenderung lebih menikmati hal-hal yang sifatnya menghibur bagi mereka seperti film, musik atau apapun yang berkaitan dengan entertainment. 

Remaja seakan tidak peduli mengenai perkembangan politik di indonesia, asalkan mereka mampu menikmati hiburan yang mereka sukai, mereka tidak akan pernah tertarik untuk menyelami hal-hal yang berbau politik . dilansir dari merdeka.com, survei LSI melaporkan bahwa 79 persen remaja indonesia tidak memiliki ketertaraikan terhadap politik.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memiliki dampak yang besar bagi perkembangan pola pikir remaja, di jaman sekarang ini kita semua dapat mengakses berbagai macam hal dengan mudah melalui internet yang mudah terjangkau diikuti pula dengan penggunaan smartphone di usia dini. Melalui smartphone itulah para remaja dapat mengakses berbagai macam informasi yang terdapat di internet. Apa yang mereka akses di internet itulah yang membentuk pola pikir mereka kedepannya.

Hasil penelitian berjudul "Keamanan Penggunaan Media Digital pada Anak dan Remaja di Indonesia" yang yang dilakukan UNICEF, bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika beserta Universitas Harvard, AS ini memiliki hasil yang cukup menarik. 

Studi ini menelusuri aktivitas online dari sampel anak dan remaja yang melibatkan 400 responden berusia 10 sampai 19 tahun di seluruh Indonesia dan mewakili wilayah perkotaan dan pedesaan. Sebanyak 98 persen dari anak dan remaja mengaku tahu tentang internet dan 79,5 persen di antaranya adalah pengguna internet. Angka yang bisa dibilang besar dan cukup signifikan.

Menurut penelitian yang sama, ada tiga motivasi utama bagi anak dan remaja untuk mengakses internet. Yaitu untuk mencari informasi, untuk terhubung dengan teman-teman baik teman lama maupun teman baru, dan untuk hiburan seperti film dan video game. 

Informasi yang para remaja akses seringkali berhubungan dengan tugas-tugas yang ada di sekolah. Sedangkan penggunaan media sosial dan konten hiburan didorong oleh kebutuhan pribadi.

Dari penelitian tersebut dapat dilihat bahwa remaja memiliki kecenderungan menghabiskan waktu menggunakan gadget dan internet untuk mengakses media sosial dan video game. Dilansir dari kumparan.com, ada sebuah game berjudul Mobile Legends yang sudah menyentuh angka 8 juta pemain aktif per tahun 2017. 

Satrio, seorang siswa SMA Kolese Loyola Semarang menuturkan bahwa dirinya biasa bermain Mobile Legends sekitar 2 -- 3 jam tiap harinya. Dirinya juga menghabiskan waktu mengakses media sosial seperti Facebook dan Instagram selama 4 -- 5 jam setiap hari.

Bila dikalkulasikan, maka bisa disimpulkan bahwa remaja jarang sekali mengakses informasi dan berita yang bertemakan politik. Mengapa remaja enggan mengakses berita politik? 

Nico, seorang siswa SMA Kolese Loyola Semarang berkata bahwa dirinya jarang sekali mengikuti berita politik, ia merasa bahwa berita-berita politik di media massa seringkali hanya diulang-ulang, ia merasa berita politik yang ada sekedar untuk menyebarluaskan hal-hal yang trending saja dan terkadang kualitas dari berita itu sendiri kurang bermutu. "Berita politik selama ini juga cenderung negatif, banyak drama yang terjadi sehingga tidak menarik untuk disimak" tuturnya.

Padahal wawasan remaja mengenai politik sangat penting bagi perkembangan politik di Indonesia. Melalui wawasan politik remaja sebagai bagian dari masyarakat dapat berpartisipasi mengamati perkembangan politik di Indonesia. Apalagi remaja sendiri identik dengan sifat kritisnya. Jadi apabila remaja aktif mengamati perkembangan politik di Indonesia, diharapkan remaja juga dapat aktif menyuarakan opini-opini serta harapan-harapan mereka mengenai politik di Indonesia.

Marilah kita sebagai generasi penerus jangan hanya berdiam diri. Kita wajib ambil bagian dalam dinamika politik nusantara. Tidak harus dengan cara kita terjun langsung, melainkan menjadi pengamat yang konsisten, kemudian turut aktif menyuarakan opini secara positif juga yang sudah pasti dibutuhkan oleh para pelaku politik negeri. Dengan demikian kita membantu mewujudkan hubungan yang harmonis antara masyarakat dan pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun