Mahasiswa Undip KKN Periode Tim II 2021, bernama Daniel Dwi Putra Wibowo dengan prodi S1 Teknik Mesin melakukan sosialisasi penghijauan berskala rumah tangga dengan menggunakan limbah botol plastik untuk mengisi kegiatan isoman. Mahasiswa tersebut mensosialisasikan mengenai dampak pada lingkungan, dampak pada diri sendiri, dan serta teknis pelaksanaan bercocok tanam menggunakan
Pada Juli 2021, terdapat kenaikan kasus baru covid-19 yang signifikan di Indonesia. Banyak rumah sakit yang sudah penuh dan tidak dapat lagi menampung pasien hasil dari kasus baru. Sehingga, banyak pasien yang harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.Â
Pasien yang melakukan isolasi mandiri adalah pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala, sehingga tidak perlu mendapatkan treatment khusus dari rumah sakit. Guna isolasi mandiri adalah agar tidak memaparkan virus covid ke orang lain dan beristirahat sehingga meningkatkan sistem imun untuk melawan virus yang ada dalam tubuh. Kegiatan yang perlu dilakukan di rumah adalah kegiatan yang tidak terlalu berat, namun dapat berdampak positif pada tubuh.
Menurut penelitian yang dilakukan pada Chungnam Nationa University pada tahun 2004, memelihara tanaman bisa membantu menenangkan pikiran seseorang dan menekan sistem saraf simpatik.Â
Selain itu, pada penlitian tahun 2005 yang dilakukan pada National Chung Hsing University menemukan hasil seseorang yang sering bercocok tanam memiliki kecenderungan hidup yang bahagia dan tidak mudah cemas. Dari acuan tersebut, bercocok tanam dapat mengisi kegiatan isoman dirumah masing-masing, karena dapat menenangkan pikiran serta mengurangi kecemasan. Atmosfer kegiatan yang baik pada pasien isoman akan meningkatkan sistem imun untuk pasien tersebut.
Teknis pelaksanaan nya adalah menghimpun sampah botol plastic yang ada dirumah. Karena biasanya pasien yang sedang melakukan isoman tidak menggunakan alat minum dan makan yang sama dengan keluarga, sehingga untuk minum pasien menggunakan air mineral dalam kemasan botol plastik. Botol plastic tersebut tidak dibuang, namun langsung dikelola. Ujung botol pada dekat tutup dipotong, dengan tinggi yang telah ditentukan.Â
Lalu, siapkan pupuk serta tanah untuk media tanam, atau untuk mempersingkat proses dapat membeli media tanam siap pakai. Masukan media tanam pada sampah botol plastic yang telah disapkan. Siapkan bibit tanaman yang mudah dirawat, seperti sawi hijau, bayam, atau cabai. Lalu masukan pada pada media tanam yang telah tersedia didalam botol plastic. Selagi menunggu penyembuham, pasien juga bisa menunggu tanaman tersebut tumbuh karena tanaman yang ditentukan memiliki pertumbuhan yang signifikan pada awal fase.
Selain diharapkan bisa mengisi kegiatan positif sewaktu isoman, sosialisasi yang dilakukan juga diharapkan bisa memupuk kebiasaan baik pada masyarakat seperti kebiasaan bercocok tanam dan kebiasaan mendaur ulang sampah plastik. Semoga kedepannya masyarakat bisa meneruskan pola hidup seperti ini hingga dapat mengajarkan hal yang sama ke orang lain.
Daniel Dwi Putra Wibowo
21050117130096
S1 Teknik Mesin
Universitas Diponegoro -- Penulis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H