Generasi muda adalah generasi yang nantinya akan meneruskan perjuangan para pahlawanÂ
yang telah rela mati berkorban di masa lalu. Generasi muda adalah calon-calon pejuang bagibangsa diÂ
masa depan. Dengan pengetahuan yang luas sebagai senjata , dan rasa kebangsaan sebagai jubah kebanggaan,
 generasi muda dapat membangun Negara Indonesia menjadi negara yang maju.
          Namun, apa jadinya apabila generasi muda tidak mempunyai rasa kebangsaan ? Apa jadinya apabilaÂ
generasi muda lupa akan negaranya sendiri? Apa jadinya apabila generasi muda tidak bangga akan bangsanya
 sendiri? Atau lebih parahnya, generasi muda lebih memilih bangsa lain daripada bangsanya sendiri?
          Tentu, apabila hal-hal diatas terjadi, Indonesia tidak akan menjadi negara yang maju. Sebab, generasi
muda yang seharusnya membangun Bangsa Indonesia, malah tidak memiliki rasa kebangsaan tersebut. Indonesia
lama-kelamaan akan terkikis apabila hal-hal diatas terjadi.
          Apabila kita melihat secara generalisasi, dari jaman ke jaman, rasa kebangsaan mengalami degradasi.Â
Hal ini terjadi terus-menerus hingga jaman modern ini. Dan apabila hal ini dibiarkan terus menerus, hal ini akan
berdampak buruk bagi masa depan bangsa kita.
          Seperti yang kita ketahui, baru-baru ini banyak sekali foto-foto yang viral di internet mengenai tindakanÂ
yang sangat-sangat mencerminkan rasa kebangsaan generasi yang rendah.
          Jika kita lihat gambar-gambar diatas, tentu sangat miris jika kita bandingkan dengan masa lalu saat masaÂ
perjuangan. Hal ini adalah salah satu keprihatinan bagi Bangsa Indonesia.
          Pemerintah seharusnya menangani hal ini dengan serius. Penanaman kembali rasa kebangsaan adalahÂ
hal yang perlu dilakukan. Modernisasi jaman dapat saja menggerogoti moral bagi generasi muda, termasuk rasaÂ
kebangsaan Banyak sekali metode yang dapat digunakan oleh pemerintah untuk penanaman kembali rasa kebangsaan,
 termasuk memanfaatkan teknologi itu sendiri.
          Pemerintah juga dapat menanamkan kembali rasa kebangsaan melalui edukasi, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan.Â
Pada saat ini, banyak sekolah yang menekankan Pendidikan Kewarganegaraan adalah pelajaran yang hanya berisikan teori,Â
undang-undang, dan lain-lain. Seharusnya Pendidikan Kewarganegaraan berisikan teori dan eksplorasi. Eksplorasi ini yangÂ
sebetulnya membangun mental dan moral anak, termasuk rasa kebangsaan yang telah kita bahas tadi.
          Dan sebetulnya masih banyak jalan lain untuk memperbaiki rasa kebangsaan generasi muda saat ini. TergantungÂ
bagaimana pemerintah kreatif menentukan jalan yang efektif untuk menanamkan kembali rasa kebangsaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H