Matematika, fisika dan kawan-kawannya merupakan pelajaran eksak yang kerap kali menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar murid. Tentu, mata pelajaran tersebut tidak sama dengan pelajaran seperti sejarah atau PPKn dimana murid diminta lebih banyak menghafal. Pelajaran eksak tersebut memerlukan cara pembelajaran khusus agar murid dapat memahami materi dengan baik dan benar.
Salah satu teknik pembelajaran yang dapat diterapkan untuk siswa dapat menggunakan teori atau rumus yang telah diajarkan guru dalam sebuah permasalahan pada soal adalah teknik active recall. Berdasarkan sumber kompasiana, active recall merupakan metode belajar dengan merangsang kembali ingatan jarak pendek guna membantu kita dalam mengingatnya lebih lama.Â
Seorang psikologi kognitif yang merupakan professor Portland University mengungkapkan bahwa secara rata-rata kita akan melupakan informasi atau materi yang kita terima sebanyak 50% dalam waktu satu jam. Bahkan, kita dapat melupakan 70% dalam kurun waktu 24 jam
Berdasarkan fakta tersebut, kita dapat memahami mengapa active recall cocok untuk diterapkan di kelas karena active recall mendorong peserta didik untuk mengingat secara aktif atau dapat dikatakan siswa diminta berusaha mengingat. Apalagi, dalam pelajaran matematika atau fisika siswa kerap disuguhi soal cerita dimana siswa perlu menjawab soal berdasarkan konsep berpikir yang pernah diajarkan sebelumnya di kelas.
Dengan demikian, kita dapat menarik kesimpulan bahwa metode active recall dapat membantu siswa untuk belajar dengan efektif dan hasil yang lebih maksimal karena siswa didorong untuk aktif mengingat dan ingatan mereka cenderung lebih membekas di benak mereka karena selalu di refresh.Â
Pemberian latihan soal atau pekerjaan rumah oleh guru bidang studi secara terukur dan secukupnya juga baik untuk mendukung metode ini sehingga siswa dapat dimudahkan dalam mencari bahan belajar untuk metode active recall. Meski demikian, terkadang masih ada guru yang menerapkan hal ini dengan kurang terukur dimana jumlah dan tingkat kesulitan pekerjaan rumah yang diterima siswa tidak simetris dengan batas akhir yang ditetapkan oleh guru bidang studi tersebut.
Daftar Pustaka :
https://sciencehunter.id/metode-belajar-efektif-ditengah-kesibukan/
https://www.kompasiana.com/buyungokita/5f927eb97aa97814984c2372/yuk-belajar-tidak-hanya-menghafal
Penulis : Daniel Djatmiko
Editor : Daniel Djatmiko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H