Mohon tunggu...
Daniel Denny Christiantoro
Daniel Denny Christiantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang yang memiliki hobi bermain gitar dan game

apa yang saya tulis merupakan opini saya sendiri dan tidak bermaksud untuk menyudutkan pihak manapun.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Sektor Ekonomi Kreatif pada Saat Pandemi Covid-19 di Indonesia

22 Desember 2020   11:44 Diperbarui: 22 Desember 2020   11:51 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membuka peluang untuk membuat terobosan kebijakan baru. Di sisi fiskal, opsi pelebaran defisit anggaran melebihi yang batas yang ditetapkan Undang-Undang Keuangan Negara diperlukan di tengah semakin banyaknya kebutuhan belanja negara untuk memberikan insentif kepada perekonomian. 

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat rapat video secara daring di Istana Indonesia Maju melalui video conference di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu 15 April 2020 meminta agar pelaku usaha UMKM, terutama di sektor pertanian, industri rumah tangga, warung makan tradisional, dan sektor makanan dengan protokol kesehatan, yang artinya masih tetap diberikan perhatian penuh kepada operasional usaha UMKM. Sesuai peraturan pemerintah, Presiden juga memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk membantu UMKM dalam bentuk fasilitas keringanan yaitu subsidi bunga, penundaan pembayaran pokok dan Memberikan tambahan pinjaman modal kerja. Peluang lain bagi UMKM adalah peluncuran 100.000 kampanye online usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di 30 kota atau wilayah di Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai sumber energi digital di Asia.

Pandemi Covid-19 telah memukul mundur perekonomian global, termasuk Indonesia . Kepala Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah Redjalam pun mengatakan, Indonesia sudah berada pada ambang resesi ekonomi akibat pandemi, resesi merupakan penurunan kinerja ekonomi yang berlangsung selama beberapa bulan dalam setahun. Sri Mulyani yang merupakan Menteri Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam perkiraan terburuk bisa mencapai minus 0,4 persen, hal itu dapat terjadi karena perpaduan masalah pada aspek kesehatan yang merembet ke sektor ekonomi serta sebagian besar aktivitas ekonomi terhenti demi mencegah penyebaran Covid-19. Oleh karena itu bantuan dari pemerintah, optimisme para pelaku ekonomi kreatif juga sangat dibutuhkan agar kita bisa segera bangkit, dan ini perlu kesadaran dalam menjalankan protokol kesehatan. 

Semakin cepat kita mengendalikan pandemi COVID-19 semakin cepat kita memulihkan kondisi ini. Selain itu, perlu terus dikembangkan ekosistem yang mendukung persemaian bibit-bibit unggul kaum milenial dalam menghasilkan karya kreatif, memasifkan penyebaran spirit entrepreneur dan kreasi di kalangan generasi muda melalui berbagai forum-forum diskusi dan sharing session sampai dengan ke akar rumput agar tumbuh talenta-talenta berskala internasional di bidang industri kreatif. 

Dengan demikian, situasi yang genting saat ini pada dasarnya memang memiliki berbagai dampak dan pengaruh dalam keberlangsungan kehidupan. Sektor ekonomi yang merupakan tonggak utama dalam keberlangsungan kehidupan masyarakat menjadi melemah, dan banyak sekali kesenjangan sosial yang terjadi. Sebagai kesimpulan menurut penulis, antarlembaga pemerintah perlu lebih memperkuat koordinasi agar efektif memfasilitasi kegiatan pelaku ekraf dan menyusun strategi pemberian stimulan dana ekraf. Selain itu, sebagai bentuk untuk mengatasi kesenjangan sosial khususnya di bidang ekonomi di tengah pandemi saat ini, kita dapat melakukan kegiatan yang lebih produktif. Menjadi warga masyarakat yang tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah saja, tetapi kita harus memiliki daya berpikir kreatif dan inovatif yang benar- benar dipertaruhkan, untuk dapat bertahan dalam situasi ini. Dengan demikian, kemandirian ekonomi kreatif Indonesia kembali dapat terwujud.

Kelompok 2

Grace Natasha (200907250)

Daniel Denny (200907241)

Stefanus Andre (200907215)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun