Pada tanggal 4 Januari hingga 9 Februari 2024 Â lalu, Undip telah menerjunkan Tim1 KKN ke beberapa kabupaten di Jawa Tengah, salah satunya adalah Temanggung. 3 Kecamatan di Temanggung dipilih menjadi lokasi KKN, salah satunya adalah kecamatan Tlogomulyo. Pada kecamatan ini, khususnya pada Desa Tlogomulyo, merupakan salah satu sentra penghasil cabai. Mayoritas petani pada desa ini merupakan petani cabai. Cabai sendiri merupakan tanaman yang tergolong musiman, bagi masyarakat Desa Tlogomulyo. Musim hujan, dipercaya menjadi saat yang terbaik untuk menanam cabai dikarenakan tingginya intensitas air yang bisa diterima oleh cabai. Akan tetapi musim hujan sering membawa bebrapa virus, jamur, atau penyakit lainnya yang mampu merusak kualitas cabai. Sehingga pemberian pestisida merupakan suatu kewajiban yang perlu dipenuhi apabila inign menjaga kualitas cabai tetap baik.
Pestisida kimia, yaitu pestisida yang kebanyakan digunakan oleh para petani cabai memiliki sifat yang sulit dibersihkan dan tidak jarang punya harga yang kurang terjangkau. Oleh sebab itu, kami memperkenalkan salah  satu alternatif pestisida berbahan minyak goreng dan sabun cuci piring. Selain murah, pestisida ini juga mudah dibersihkan selayaknya membilas piring yang baru saja dicuci. Dengan pestisida ini, harapannya petani cabai lebih mudah dalam menjaga kualitas tanaman dan cabai yang dihasilkan pula juga lebih mudah dibersihkan dari pestisidanya.
Penulis: Daniel Adyuta Prasartungga (Teknik Kimia)
DPL: Dr. dr. Stefani Candra Firmanti, M.Sc
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H