Kamu pernah mencoba bicycle atau mountain trekking di Bali? Yap, di pulau Dewata ini memang banyak sekali cara untuk menikmati alam, dan trekking adalah salah satunya.Â
Belum lama ini, saya mencoba langsung bagaimana rasanya tur trekking yang ada di Bali, namun trekking yang saya coba kali ini cukup berbeda.Â
Bukan menaiki gunung atau melalui hutan belantara dengan sepeda, melainkan menyusuri hamparan sawah yang indah, menyusuri hutan keren, sampai mengunjungi desa tertua yaitu Tenganan.
Sebelum trekking dimulai, saya bertemu dengan Gede, guide dari travel Adventure and Spirit yang saya pakai.Â
Gede menjelaskan berbagai informaso tentang jalur yang akan dilalui, sejarah desa, dan peraturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama tur.Â
Berkat manner yang baik, dan selera humor yang lucu, membuat perjalanan kali ini semakin seru.
Apalagi angin sepoy-sepoy yang sejuk, tentunya meningkatkan mood. Jika langit sedang cerah, kamu juga berkesempatan untuk melihat gunung agung atau laut di sisi lainnya. Perpaduan keindahan alam yang sangat sempurna.
Meski matahari benar-benar ada di atas kepala kita, tetapi hawa panas tak terlalu terasa karena angin yang cukup sejuk selalu berhembus.Â
Jangan khawatir juga jika tenggorokan mulai terasa kering atau butuh istirahat sejenak untuk mengembalikan energi, kita akan berhenti untuk meneguk kelapa segar yang langsung diambil dari pohonnya. Wow! Pengalaman yang tak mungkin didapatkan di kota besar seperti di Jakarta.
Tak jauh dari rumah tersebut, ternyata saya sudah sampai di Desa Tenganan. Kamu bisa klik profile saya untuk tahu lebih banyak tentang desa ini ya.Â
Perjalanan kali ini benar-benar menjadi pengalaman baru bagi saya. Meski masih sama-sama di Indonesia, namun semua yang saya lihat dan alami serba baru, apalagi pemandangan sawah yang indah. Walaupun bagi orang Indonesia melihat sawah adalah hal yang biasa, namun di trekking ini, saya bisa merasakan hal yang berbeda.
Selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H