Aku meraba secarik kertas yang keluar dari balik bingkai foto ibuku, ada pola-pola tertentu tergambar di secarik kertas itu yang aku tidak tahu apa artinya, samar-samar seperti ingatanku mengingat sesuatu tentang pola yang tergambar di kertas itu
Sedang memikirkan hal tersebut, terdengar suara ayah memanggil, "Mir, Mira, kemari sebentar, bantu ayah merapihkan barang-barang yang lain."
"Baik Ayah." Sahutku, dan akupun melupakan pola pada secarik kertas yang aku temukan.
KEESOKAN HARINYA
      Pagi-pagi sekali aku bangun untuk bersiap menghadapi kehidupan kami yang baru, semua barang-barang sudah tersedia di mobil ayah. Kulihat ayah pun sedang bersiap, mengecek ulang agar tidak ada yang tertinggal. Selagi aku mengumpulkan nyawa, tiba-tiba badanku terasa berat untuk bangun dari tempat tidurku, seketika aku mendapatkan vision. sesuatu yang sudah lama sekali tidak pernah kudapatkan.
Vision ini memperlihatkan seekor rusa berlari dari padang rumput ke semak-semak, dimana semak tersebut terdapat banyak jebakan dan ada seorang pemburu yang sedang menunggu, lalu vision tersebut menghilang. Setelah mendapatkan vision tersebut aku mengabaikannya, dan dengan cepat bangun dari tempat tidurku untuk bersiap dan membersihkan diri.
Setelah semuanya siap, aku memasuki mobil, menutup pintu, melihat ayah sudah bersiap di bangku supir, mobil tidak bisa dinyalakan, padahal semua indikator menunjukan tidak ada yang eror, bensin full, aki tidak ada masalah, ban mobil tidak bocor, tetapi tetap tidak bisa dinyalakan. Aku masih belum curiga apa yang sedang terjadi. Kemudian ayahku keluar lalu membuka kap mobil, membetulkan sesuatu dan mobil bisa kembali menyala.
7 JAM PERJALANAN...
      Setelah 7 jam perjalanan lalu akhirnya kami sampai dirumah baruku di Kota Red, tidak terlalu besar tetapi kelihatannya nyaman untuk ditinggali. Karena hari sudah menjelang sore, kami pun bergegas untuk merapihkan barang-barang, menurunkan segala barang, lalu aku bergegas menuju kedalam untuk melihat dan berkeliling. Aku tiba di belakang rumah dengan halaman yang tidak begitu luas, ilalang tinggi menjulang, banyak semut, serangga berterbangan, memang rumah ini ayah beli dengan harga murah, jadi kondisinya banyak yang perlu diperbaiki.