3. Fungsionalitas dan Estetika
Desainlah ruangan dengan memperhatikan fungsi dan aspek estetika. Perhatikan penataan furnitur agar mudah digunakan dan memberikan kesan visual yang menarik. Selain itu, seleksi furnitur sebaiknya mempertimbangkan desain yang mencerminkan gaya dan kepribadian orang yang menghuni ruangan.
    4. Material dan Tekstur
Gabungkan berbagai material dan tekstur untuk menambah dimensi visual dan memberikan pengalaman fisik yang berbeda di dalam ruangan. Manfaatkan tekstur yang memberikan sensasi yang menyenangkan, seperti menggunakan karpet lembut atau bantal dengan tekstur yang unik.
     5.Pertimbangkan Aspek Psikologis
Desainlah ruangan dengan memperhitungkan kebutuhan serta preferensi psikologis dari penghuni. Sebagai contoh, ruang kerja yang tertata rapi dan terorganisir dapat meningkatkan tingkat produktivitas.
     6. Personalisasi Ruangan
Inklusikan elemen-elemen pribadi yang mencerminkan karakter penghuni ruangan, seperti karya seni, foto, atau barang berarti. Proses personalisasi ini dapat membangun ikatan emosional dengan ruangan.
     7. Ruang Terbuka