Sebuah publikasi dari thesis riset yang menggunakan hasil deteksi spesies ikan yang ditemukan di ekosistem terumbu karang melalui e-DNA dari beberapa site di Raja Ampat, dibandingkan dengan hasil publikasi spesies ikan terumbu karang melalui metode konvensional seperti visual sensus. Didapatkan hasil bahwa masih kurangnya jumlah spesies yang terdeteksi melalui e-DNA jika dibandingkan dengan hasil visual sensus.
Tantangan lain kedepannya selain kekurangan untuk pembanding deteksi spesies atau jenis organisme berdasarkan referensi database yaitu perlunya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia sendiri untuk dapat melalukan proses pengaplikasian e-DNA secara mandiri dan dapat memperkaya data genetik untuk referensi database agar e-DNA dapat menjadi aplikasi masa depan yang menjawab berbagai tantangan dan memperkuat pengelolaan keanekaragaman hayati laut di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H