Halo saya akan menceritakan pengalaman saya yang mengagumkan bertemu pari manta di lokasi penyelaman yang terkenal di mata parawisata selam dunia yaitu Manta Sandy, Raja Ampat sebagai tempat "rest area" bagi organisme tersebut.
Sebagaimana kita ketahui pesona kawasan Raja Ampat yang berada di provinsi Papua Barat tersebut sudah masuk dalam list wajib tempat destinasi bagi pengunjung wisata domestic ataupun mancanegara.Â
Raja Ampat merupakan sebuah Kabupaten yang memiliki daerah ibukota kabupaten yaitu Waisai. Melalui UU No.26 tahun 2002, Raja Ampat resmi sebagai kabupaten tersendiri hasil dari upaya pemekeran dari kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat. Kabupaten Raja Ampat memliki 4 pulau besar yaitu Pulau Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool dan 1847 pulau kecil lainnya.
Pada tanggal 27 November sampai 1 Desember 2018 saya mendapat kesempatan untuk berkunjung ke daerah Raja Ampat, dan saya bermukim di Koranu Fyak Resort, Pulau Mansuar Kecil (Kri).
Pada tanggal 30 November 2018, saya berkesempatan menyelam di Manta Sandy bersama 6 orang teman saya, yang di temani oleh om Mautius sebagai pemandu penyelaman dari dive center di resort yang kami tinggali. Manta Sandy yang berlokasi di sebelah utara, sekitar 15 menit dari Pulau Arborek atau sekitar 45 menit dari Pulau Mascusuar Kecil.Â
Lokasi tersebut dikenal sebagai lokasi spot untuk organisme pari manta membersihkan dirinya dari parasit atau disebut sebagai Cleaning Station, dengan arus yang cukup kuat yang menjadikan potensi terbaik untuk organisme planktivor (pemakan plankton sebagai makanan utamanya) untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat ideal untuk mencari makan dan membersihkan dirinya.Â
Berikut merupakan link yang merupakan artikel dari lokasi Manta Sandy dan bagaimana cara menlihat manta didaerah tersebut (https://bit.ly/2zE8zta) karena saya tidak akan membahas panjang tentang lokasi tersebut, tetapi bercerita tentang pengenalan pari manta dan bagaimana kehidupannya dari referensi-referensi yang saya dapatkan hasil dari ke kepo-an saya tentang organisme tersebut.
Pari Manta berasal dari ordo Myliobatiformes yang beranggotakan Pari Burung/Eagle Rays (Myliobatidae), Pari Elang/Cownose Rays (Rhinopteridae), dan Mobulidae. Pari burung dan Pari Elang mecari makan didasar perairan, menggunakan mulut untuk mecari makan seperti moluska dan krustasea yang berada diantara substrat dasar perairan, sedangkan suku mobulidae (Pari Manta dan Mobula) hidup sebagai hewan pelagic (hewan yang hidupnya bermigrasi) yang mencari makan di kolom perairan.
Pari manta sendiri dibedakan menjadi dua jenis spesies yaitu Manta alfredi atau reef manta ray dan Manta birostris atau oceanic manta ray dengan kemungkinan ada spesies ketiga yaitu Manta cf birostris di Karabia (Marshall et al., 2009). Bagaimana cara membedakan antara Reef Manta Ray dan Oceanic Manta Ray ? berikut saya akan memberikan referensi cara membedakan kedua jenis tersebut berdasarkan dari buku "Pedoman Identifikasi dan Pengenalan Pari Manta" yang dikeluarkan oleh Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Tahukah kamu, pari manta dapat menjadi inidkator kesehatan habitat ekosistem secara umum, karena dengan adanya organisme tersebut diperairan menandakan ekosistem tersebut kaya akan nutrient atau organisme plankton yang menandakan kesuburan perairan karena cara makan manta tersebut yaitu filterfeeder (menyaring makanannya). S
pringer et al, (2013) dalam Sadili et al, (2015) menyebutkan bahwa hilangnya organisme filterfeeder besar dalam ekosistem laut, dapat menghasilkan perubahan berantai yang signifikan terhadap komposisi spesies yang hidup dalam ekosistem perairan tersebut.
Pari manta dapat bertahan hidup mencapai umur 40 tahun, namun mempunyai fekunditas atau laju reproduksi yang rendah, jumlah anakan yang dihasilkan hanya 1-2 anakan setiap kali reproduksi dalam jangkan 2-5 tahun. Usia matang pari manta bereproduksi biasanya pada umur 6-15 tahun, dengan cara seksual dan mempunyai keturunan dengan cara ovivipar yaitu sel ovum yang sudah dibuahi oleh sperma dari jantan akan menjadi telur di dalam tubuh indukan dan menetas didalam tubuh indukan, lalu setelah menetas baru dikeluarkan dalam tubuh indukan. Adapun karakteristik dan kehidupan pari manta akan disajikan dalam Tabel 1.
Sehingga badan konservasi dunia atau IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) dengan adanya fakta dan tekanan yang terjadi pada pari manta di dunia menetapkan bahwa pari manta dalam kategori vulnerable (rawan punah), dan lembaga perdagangan fauna dan satwa di dunia atau CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) menetapkan pari manta masuk ke dalam kategori Apendiks II yaitu perdagangannya membutuhkan pengawasan dan kontrol yang ketat.
Nah di Indonesia sendiri sejak tahun 2014 pari manta telah ditetapkan menjadi biota yang dilindungi secara penuh melalui keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.4 Tahun 2014. Â Implikasi dari keputusan tersebut yaitu status perlindungan dari kegiatan penangkapan dan perdagangan pari manta menjadi kegiatan yang dilarang dan pelanggaran terhadap keputusan akan mendapatkan sanksi hukum.
Pemerintah sendiri telah menerbitkan Rencana Aksi Nasional (RAN) untuk konservasi manta dengan jangka waktu panjang yaitu 2016-2020 dengan tujuan meningkatkan populasi dan/atau menjaga kestabilan populasi pari manta serta memanfaatkan potensi ekonominya secara berkelanjutan (non ekstraktif) sehingga bisa memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat.
Di lain sisi, selain pari manta sudah ditetapkan sebagai hewan yang di jaga penuh, namun kita sebagai manusia dapat menikmati daya tarik tersendiri dari pari manta tersebut, yaitu melihat dari sisi keanggunan dan keindahan biota ini melalui kegiatan parawisata. Pari manta menjadi pusat perhatian bagi parawisata, salah satunya parawisata selam. Berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2013, Indonesia memiliki parawisata berbasis manta terbesar ketiga dunia, dengan estimasi nilai total tahunannya mencapai US$ 15 Juta dan secara cepat terus bertambah. NIlai tersebut jauh lebih besar dibandingkan nilai ekonomi pari manta sebagai produk perikanan yang hanya bernilai US$ 570.000 pertahunnya (O'Malley., 2013). Jadi, inilah yang menjadi kekaguman saya saat dapat menyaksikan langsung biota karismatik pari manta saat menyelam diperairan lokasi selam Manta Sandy di Raja Ampat.
Saya ingin menjadikan cerita perjalanan indah saya bertemu pari manta ini untuk anak-cucu saya kelak nantinya, dan mengajak teman-teman sekalian untuk menjaga dan melestarikan lingkungan bersama dengan upaya terkecil salah satunya yaitu tidak membuang sampah sembarang kelaut karena laut-lah yang menjadi habitat pari manta. Sehingga jika kita menjaga dan melestarikan alam kita sehingga anak-cucu kita akan tetap bisa menikmati keindahan hewan karismatik pari manta seperti apa yang telah saya atau teman-teman sekalian pernah alami.Â
Referensi
Marshall, A.D., Compagno, L.J.V., Bennett, M.B., 2009. Redescription of the genus Manta with resurrection of Manta alfredi (Krefft, 1868) (Chondrichtyes: Myliobatoidei: Mobulidae). Zootaxa, 2301:1-28
O'Mally MP, Lee-Brooks K, and Medd HB. 2013. The Global Economic Impact of Manta Ray Watching Tourism. PluS One. 8(5):e65051.doi:10.1371/journal.phone.0065051
Sadili D., Mustika C., Sarmintohadi. 2014. Pedoman Identifikasi dan Pengenalan Pari Manta. Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan
Sadili D., Dharmadi, Fahmi, Sarmintohadi, Ramli I., Y. Miasto, H. Rasdiana H., Tery N., Monintja M., Puspitasari R., Annisa S.. 2015 .Rencana Aksi Nasional (RAN) : Konservasi Pari Manta (Manta spp.) Periode ke-1 :2016-2020. Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H