Mohon tunggu...
Danica Catharina Yuwono
Danica Catharina Yuwono Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

menulis untuk tugas sekolah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bersama Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa

10 September 2023   15:22 Diperbarui: 10 September 2023   15:27 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta.

Berikut kata-kata yang pernah diucapkan oleh Mohammad Hatta, wakil presiden pertama Indonesia. Dari pernyataan tersebut, kita bisa menyimpulkan pentingnya persatuan bagi kelangsungan bangsa Indonesia.

Sejak kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia telah dibangun dan berkembang atas dasar toleransi dan kepentingan bersama. Salah satu contohnya yang paling awal adalah pada saat Pancasila diganti dari "Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-pemeluknya" menjadi "Ketuhanan yang Maha Esa". Ada juga Sumpah Pemuda dimana pemuda-pemudi Indonesia berkomitmen untuk bersatu dalam semangat satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air.

Bahkan jauh sebelum Indonesia menjadi sebuah bangsa dengan identitas nasional yang jelas, wilayah Indonesia telah menjadi rumah bagi berbagai kerajaan yang memiliki beragam suku, budaya, ras, dan agama. Bisa dikatakan bahwa negara ini adalah perpaduan dari banyak perbedaan-perbedaan yang bersatu dalam satu kesatuan. Karena keragaman yang begitu besar, konsep integrasi menjadi sangat penting untuk kita pahami.

Konsep integrasi adalah konsep persatuan dan kesatuan antara berbagai kelompok sosial dan budaya dalam satu negara, dengan tujuan mencapai harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bersama sebagai masyarakat Indonesia.

Untuk mencapai integrasi, terdapat beberapa syarat yang harus kita penuhi. Pertama adalah kesadaran dalam diri masyarakat tentang pentingnya persatuan. Artinya, rakyat Indonesia harus memahami bahwa mereka adalah bagian dari satu bangsa dan memiliki keinginan untuk menjaga persatuan tersebut. Kedua adalah adanya konsensus atau kesepakatan bersama untuk menyelesaikan konflik atau perbedaan dengan damai. Dan yang ketiga adalah adanya nilai dan norma yang menjadi dasar persatuan, misalnya kepedulian terhadap hak asasi manusia, keadilan, kesetaraan, dan toleransi terhadap perbedaan-perbedaan yang ada.

Sayangnya, masih banyak masalah yang menghambat tercapainya Integrasi nasional di Indonesia. Mencapai integrasi nasional yang sempurna terbukti menjadi tantangan yang cukup besar bagi Indonesia karena ada kurangnya penghargaan terhadap keberagaman Indonesia, paham etnosentrisme yang kuat, dan pembangunan yang tidak merata.

Buktinya, sudah beberapa kali terjadi kasus pemberontakan dan gerakan separatis sepanjang sejarah Indonesia yang dapat menyebabkan disintegrasi bangsa, seperti insiden PKI di Madiun 1948, DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia), APRA (Angkatan Perang Ratu Adil), pemberontakan Andi Azis, RMS (Republik Maluku Selatan), PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia), PERMESTA (Perjuangan Rakyat Semesta), dan G30S/PKI.

Kasus-kasus pemberontakan dan gerakan separatis tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai macam hal, seperti keinginan mendirikan negara sendiri atau mempertahankan negara federasi, penolakan untuk bergabung dengan TNI, adanya pembangunan yang tersentralisasi di wilayah-wilayah pusat negara, dan keinginan mengubah ideologi negara. Jika diperhatikan, hampir semua alasan tersebut itu berhubungan dengan faktor-faktor penghambat integrasi nasional.

Meskipun banyak gerakan separatis dan pemberontakan yang telah berhasil diredam, ancaman disintegrasi tidak akan hilang. Akan muncul gerakan-gerakan baru yang bertujuan memecah-belah Indonesia, sehingga kita tidak boleh lengah dalam menghadapi disintegrasi. Upaya disintegrasi pada zaman modern juga akan terus berkembang dan berubah seiring dengan perkembangan zaman, misalnya dengan menggunakan teknologi.

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk menghadapi ancaman disintegrasi ke depan. Pertama, kita perlu meningkatkan pemahaman kita tentang perkembangan teknologi dan ancaman yang dapat muncul melalui internet. Kita harus beradaptasi dengan perubahan zaman ini agar dapat mengantisipasi ancaman yang mungkin timbul, dan bisa memilah hal yang baik dan buruk yang kita dapatkan dari internet. Dengan begitu, kita akan lebih sadar akan bahaya disintegrasi bangsa, dan tidak mudah termakan oleh informasi yang tidak benar yang dapat memicu ketidakpuasan social dan akhirnya mengarah pada disintegrasi bangsa.

Kita perlu menjaga nilai-nilai bangsa kita, seperti Bhinneka Tunggal Ika, menumbuhkan rasa toleransi dan nasionalisme, serta menghormati keragaman. Indonesia adalah negara yang sangat beragam dari segi suku, agama, budaya, dan Bahasa. Menghormati dan memahami keberagaman yang ada adalah kunci untuk mencegah konflik internal antar kelompok sosial.

Selain masyarakat, ada juga beberapa upaya yang bisa dilakukan pemerintah untuk menghadapi ancaman disintegrasi yang dapat terjadi di masa depan. Pertama, pemerintah bisa meratakan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, sehingga menciptakan kesetaraan ekonomi dan sosial di seluruh negeri. Pemerataan infrastruktur akan mengurangi ketidakpuasan sosial sehingga tidak ada wilayah yang merasa "ditelantarkan" oleh pemerintah. Kedua, pemerintah perlu mengelola konflik yang mungkin timbul di berbagai daerah dan melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap aktivitas yang dapat mengancam keamanan dan stabilitas nasional, termasuk tindak pidana terorisme, aksi pemberontakan, dan separatisme.

Tidak lupa, generasi muda dan pelajar Indonesia juga memiliki peran dalam menjaga integrasi nasional. Kita perlu memahami perkembangan teknologi dan efeknya terhadap keamanan nasional. Lalu, kita dapat berperan dalam mempromosikan kesadaran akan persatuan dan kesatuan melalui kegiatan sosial, mengenal budaya lain di Indonesia, dan membangun hubungan yang harmonis dengan sesama pelajar.

Pemerintah, masyarakat, dan generasi muda harus bekerja sama untuk mengantisipasi dan mengatasi ancaman disintegrasi. Dalam situasi di mana ancaman terhadap integrasi nasional mungkin muncul, kesiapan dan tindakan bersama adalah kunci untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Dengan komitmen bersama, kita dapat menjaga keutuhan negara dan membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun