Mohon tunggu...
Daniar Murdi
Daniar Murdi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Blog iseng : https://modelkebaya.net/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Vote, Komodo!! Analisis Sederhana

27 Oktober 2011   17:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:25 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Beberapa pekan yang lalu, sudah banyak sekali kita menemukan berita tentang pulau seberang yang akan dijadikan keajaiban dunia . yah..pulau komodo tepatnya, dengan cara megirim sms, yang dikenakan biyaya sangat murah dan hampir gratis, dengan semakin banyak kita mengirim sms, maka kesempatan pulau komodo menjadi ke ajaiban dunia semakin dekat. wah..wah..wah..indonesia bisa jadi tempat wisata nomer satu dunia nich kayaknya.

Mengingat ke ajaiban dunia yang di china, prancis, india, mesir dsb, hanyalah sebuah bangunan kuno yang tiada sanggup menandinginya, dengan sejuta potret sejarah yang amat menakjubkan, apabila di analisis secara sederhana tentu saja ini jauh kalah dengan keajaiban dunia yang ada di Indonesia yang kian dinantikan oleh kita " pulau komodo" membawa nuansa yang berbeda. itu so pasti.

Inilah analisis sederhana yang ada dalam benak saya, pemikiran ini muncul dikarenakan melihat berita di Tv dan pengakuan beberapa ahli. sederet analisis , izinkan saya menuangkanya. " di butuhkan protes keras dari pembaca.

1. Bangsa Indonesia masih saja Goblok

Yah,,inilah yang pertama muncul dalam benak saya, tentunya dengan beberapa alasan, untung saja jari ini belum sempat mengetik dan mengirim vote, hemm,,buat anda yang mengirim vote, saya katakan goblok. kalau gak setuju silahkan protes. alasanaya sangat sederhana. Dengan mendukung pulau komodo sebagai ke ajaiban dunia itu sama artinya dengan menghancurkan habitat komodo itu sendiri. kok bisa ? tentu kita tahu bahwa komodo adalah binatang yang tidak sama dengan burung, ular, dan sejenisnya, komodo akan berubah tingkah dan daya keamananya, apabila dikunjungi terus menerus oleh manusia. nah dengan demikian apakah tega hati kita melihat negara kita menjadi sukses di kenal dunia, sementara obyek atau sumber yang menyebabkanya menderita entah ketakutan, dan sebagainya. Egois sekali sikap kita.

2. Tenggelamnya Naluri kemanusiaan karena tergerus finansial dan global

Poin ke dua ini lebih menekankan pada naluri, sikap kita terhadap alam dan daya lenting kehidupan disekitar kita termasuk di pulau komodo. saya sampai saat ini belum mengetahui, motif apa yang meletarbelakangi dimasukanya pulau komodo ke deretan atas calon ke ajaiban dunia.

Berbicara fakta sejarah, ke ajaiban dunia adalah sebgaian besar di tempatkan pada corak bangunan dan jarang-jarang obyek hewani yang dijadikan sebagai ke ajaiban dunia, apakah ada motif mencari keuntungan disini, menurut saya ada. mengapa? logika umum mengatakan " kok bisa-bisanya , harus komodo, kalau disetarakan dengan bangunan ya , jauh berbeda , itu jelas sekali, bangunan tidak butuh makan, kebal terhadap perubahan musim, umurnya berjuta-juta tahun , nah sedangkan komodo, kita bisa pikir sendiri.

3. mengutip teori darwin "Beberapa variasi dalam spesies secara langsung memengaruhi kemampuan individu untuk bertahan dalam kondisi alam tertentu"

Nah, teori ini tentu saja tidak berlaku buat ke ajaiban dunia yang lainya, ini adalah berlaku untuk mahluk hidup. komodo mungkin pada masa sekarang, masih bisa bertahan dalam habitanya di sana. namun apabila sampai terjadi dan masuk daftar ke ajaiban dunia, mau jadi apa komodo-komodo disana. menurut mas darwin , spesies dapat bertahan hidup dalam kondisi alam tertentu, dan alam ini bukan hanya terdiri dari tumbuh-tumbuhan , tapi manusia serta pola dan tingkahnya. gelar baru, sudah barang pasti akan membawa input baru dan output baru juga.

kesimpulan singkatnya " semoga pulau komodo tetap seperti dulu, memilih dikenal dunia atau menyakiti yang menjadi alat untuk mengenal dunia itu" . keputusan ada ditangan kita.

selamat malam,

gamabar : google

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun