Lama tidak menulis di kompasiana rasanya ada rasa kangen yang begitu besar, karena sepengetahuan saya tidak ada situs yang sepeti kompasiana di Indonesia yang meyediakan semua orang space untuk menulis sesuai dengan yang mereka inginkan.
Tulisan ini sebenarnya hanyalah berupa nada sindiran terhadap teman teman yang menggunakan medsos dengan nafsu yang susah untuk dikendalikan dan akhirnya mengubah Opini publik akan hilangnya sebuah keprawanan semu dalam tanggapan nyata. Ada beberapa masalah besar yang saya perhatikan dengan pengguna medsos akhir akhir ini terutama para ABG yang baru saja merasakan indahnya komunikasi dengan teman temanya. Yah, tidak lain adalah karena sebuah hubungan sebut saja pacaran. Ada beberapa siklus disini yang umumnya beralaku dimana keprawanan seorang wanita sudah terenggut duluan lewat medsos dianatranya :
[caption id="attachment_334051" align="aligncenter" width="300" caption="source : bing image"][/caption]
1. Status hubungan ( Pacaran )
2. Mengganti Foto berasma sang pacar. Awalnya foto biasa seperti sahabat dekat.
3. Mengganti hubungan menjadi berpacara bahkan tunangan dan ada juga yang menikah padahal aslinya masih pacaran.
4. Selang beberapa bulan foto itu mulai berubah dan bermunculan yang indah indah,
5. Ciuman jidat, pelukan, udah biasa teraplod di beranda Fb, DP BBM, Twitter dsb.
6. Ciuman lagi namun lebih ke daerah lebih sensitif dengan backgraund kamar atau kos kosan.
Nah, jika sudah sampai pada fase yang ke 6, saya tanya apa rata rata opini orang yang melihat foto anda ?
1, Wah,, neh cewek parah, baru pacaran aja udah foto sama cowoknya kayak gitu. Itu baru di foto gimana aslinya ? Lihat deh,, dia foto dikamar pake singlat mblooo ??
2, WUh,, jamin deh udah gak perawan neh cewek !!.
Entahlah saya merasakan dampak terbesar media sosial itu bukan karena cepat akses dan sosialisainya melainkan lebih ke penggunanya, user yang kurang pinter dalam menjaga harga dirinya. Gimana bisa berharaga di mata lelaki jika harga diri saja susah untuk dijaga, diumbar dengan mudahnya.
Seharusnya wanita lebih peka akan hal ini, Ini demi diri bukan siapa-siapa, apakah kalian tega hanya dengan jembatan media sosial kalian dianggap sampah, tidak perawan dan masih banyak lagi.
Selamat malam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H