Mohon tunggu...
Dania Mahpudin
Dania Mahpudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Hobi saya dengar musik, dan menyukai hal yang random. saya aktif dalam organisasi yaitu organisasi IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) dan Mradio

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Wajah Baru MUSEUM NASIONAL

30 November 2024   14:08 Diperbarui: 30 November 2024   14:08 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar.4 ruang imajinasi imersifa

SEJARAH MUSEUM NASIONAL

Museum nasional merupakan meseum tertua di Indonesia, bermula dari terbentuknya Bataviaasch Genootschap Van Kunsten en Wetenschappen yaitu Lembaga kebudayaan di Batavia. Museum nasional berdiri pada tanggal 24 April 1778, Lembaga kebudayaan ini di prakasai oleh seorang kolektor benda antic yang berasal dari Belanda yaitu J.C.M.Radermacher. tujuan didirikannya Lembaga ini bertujuan untuk memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan.

Museum nasional juga disebut sebagai museum gajah. Museum gajah sendiri berasal dari patung gajah perunggu yang diberikan Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand saat berkunjung ke Batavia pada tahun 1871. Pada tahun 1979 museum ini berubah nama menjadi Museum Nasional untuk menunjukan kepada seluruh dunia koleksi-koleksi dari berbagai kebudayaan di seluruh Nusantara.

gambar.1 Pita Maha : Warisan Seni Bali
gambar.1 Pita Maha : Warisan Seni Bali

MASA RENOVASI

Museum Nasional mengalami beberapa kali renovasi sepanjang sejarahnya, upaya untuk menampung lebih banyak dan melestarikan koleksi-koleksi tersebut. Museum Nasional di renovasi pada tahun : 

  • 1987-1988 guna menambah ruang pameran
  • 2006 peresmian Gedung B
  •  dan terakhir 2023-2024. (pasca kebakaran)

TRAGEDI KEBAKARAN MUSEUM 

Pada tanggal 16 September 2023 terjadi tragedi kebakaran yang menimpa Museum Nasional. Kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting Listrik pada area bedeng tukang yang sedang melakukan renovasi dibagian belakang Gedung blok A. beberapa sejumlah koleksi penting mengalami kerusakan akibat kebakaran tersebut. Sehingga Museum Nasional ditutup sementara untuk masa perbaikan, yaitu meliputi perbaikan fisik Gedung, keamanan, dan konservasi koleksi.

gambar.2 sisa-sisa puing bangunan
gambar.2 sisa-sisa puing bangunan

MUSEUM NASIONAL DI BUKA

Pada tanggal 15 Oktober 2024 Museum Nasional Kembali dibuka untuk umum. Dalam menyambut pembukaan kembali, Museum Nasional menggelar beberapa pameran baru, seperti pameran pasca kebakaran, Ruang Imajinasi Imersifa, dan pameran Repatriasi.

gambar.3 pameran pasca kebakaran
gambar.3 pameran pasca kebakaran
Dibuka kembali nya Museum Nasional menampilkan wajah baru dan tampilan baru yang lebih keren. Koleksi yang bertambah, Gedung baru, ruangan arca yang lebih terang, dan Ketika malam hari halaman Museum Nasional kini lebih berwarna.

gambar.4 ruang imajinasi imersifa
gambar.4 ruang imajinasi imersifa

Dalam Museum Nasional kita dapat melihat koleksi-koleksi peninggalan Sejarah. Seperti yang kita ketahui Museun Nasional Memiliki lebih dari 140.000 artefak yang mencakupi berbagai bidang yaitu :

  • Prasejarah, seperti fosil, alat batu, dan benda-benda peninggalan prasejarah lainnya
  • Arkeologi, seperti arca, prasasti, dan surat-surat kuno
  • Etnografi, seperti pakaian adat, alat musik, perhiasan dari berbagai macam budaya.
  • Numismatika, yaitu uang-uang kuno dari berbagai zaman
  • Keramik dan seni rupa.

gambar.5 patung Nadiswara
gambar.5 patung Nadiswara

salah satu peninggalan kerajaan dahulu ialah berasal dari kerajaan klungkung, bali. pada zaman kolonial belanda, banyak harta benda kerajaan klungkung yang diambil oleh kolonial belanda dan dibawa ke negaranya. Namun kini harta benda tersebut telah dikembalikan kepada bangsa kita, dan saat ini harta benda tersebut berada di Museum Nasional. Harta benda yang di ambil oleh belanda dan kini telah dikembalikan meliputi :

  • Keris dan Senjata Tradisional
    Kerajaan Klungkung memiliki tradisi pembuatan keris yang khas. Keris-keris ini sering dihias dengan ukiran khas Bali yang mencerminkan keagungan dan spiritualitas. Beberapa keris juga digunakan dalam ritual kerajaan. 
  • Lukisan Tradisional
    Lukisan bergaya klasik Bali, termasuk karya yang terinspirasi dari seni di Kerta Gosa (balai pengadilan tradisional Klungkung), sering menjadi koleksi. Lukisan-lukisan ini menggambarkan kehidupan sehari-hari, mitologi, dan upacara adat. 
  • Perhiasan Emas
    Perhiasan seperti mahkota, gelang, dan kalung yang digunakan oleh anggota keluarga kerajaan juga menjadi koleksi penting. Benda-benda ini memperlihatkan keindahan seni logam Bali. 
  • Naskah Lontar
    Naskah-naskah lontar dari Kerajaan Klungkung berisi teks tentang ajaran agama, hukum adat, serta cerita-cerita tradisional Bali. Lontar ini mencerminkan kekayaan intelektual dan literatur Bali pada masa itu. 
  • Alat Musik Tradisional
    Alat musik seperti gamelan yang digunakan dalam upacara kerajaan atau ritual adat Klungkung juga ada di koleksi museum. Musik Bali erat kaitannya dengan keagamaan dan seni pertunjukan.

Selain kita melihat-lihat koleksi peninggalan Sejarah, kitapun dapat bermain permainan yang telah disediakan pihak Museum Nasional. Seperti kita dapat bermain mencocokan wajah kita dengan suku yang berada di Indonesia, dan bermain puzzle atau temu gambar di ipad yang disediakan oleh Museum Nasional.

gambar.6 mencocokkan wajah dengan suku di Indonesia
gambar.6 mencocokkan wajah dengan suku di Indonesia
Dengan menampilkan wajah baru dan tampilan baru, Museum Nasional kini ramai dikunjungin oleh wisatawan, baik lokal maupun dari manca negara. Museum Nasional menjadi simbol kekayaan budaya dan Sejarah bangsa Indonesia, Museum nasional menjadi saksi bisu perjalanan panjang yang dilalui oleh bangsa kita. Dan museum ini untuk mempererat identitas nasional bangsa Indonesia.

 Ayo kunjungi Museum Nasional, dan cintai warisan budaya Indonesia.

gambar.7 batu hiasan yang berada di luar museum
gambar.7 batu hiasan yang berada di luar museum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun