- Bidang digital
Bidang ini hadir karena semakin maju nya digitalisasi yang telah merubah pola konsumsi media masyarakat. Media eletronik seperti televisi, radio, bahkan media cetak bukan lagi media yang mendominasi konsumen, tetapi beralih ke media digital atau sosial media karena semakin maraknya internet. Masyarakat kini lebih memilih membuka handphone daripada televisi. Maka dari itu perlunya bidang ini untuk menggarap media sosial untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
PROSES ALUR KERJA AGENCY PERIKLANAN
- Account service department akan mendapat brief dari klien, setelah menerima brief, para account executive yang akan dipimpin account manager dan disupervisi oleh account director merumuskan creative brief tersebut untuk nanti diserahkan kepada department kreatif. Isi dari creative brief ini adalah berisi tentang hal seputar brand/iklan yang akan diiklankan, seperti menargetkan kepada siapa audiens nya, lalu tujuan dari iklan tersebut, analisis SWOT (Streght, Weakness, Opportunity, Threat) dari brand tersebut, dan menentukan gaya dan pendekatan apa yang akan diinginkan untuk pembuatan iklan tersebut.
- Setelah account service department telah selesai merumuskan creative brief nya. Maka selanjut nya di serahkan kepada bagian creative department. Department ini yang akan melakukan brainstorming (diskusi bersama menampung semua ide dan dipertajam menjadi tema besar kampanye) untuk mencari dan mendapatkan ide besar untuk kampanye brand tersebut. Dan Ketika sudah mendapatkan ide besarnya maka dibuatlah menjadi materi iklan
- Setelah materi iklan telah jadi, selanjutnya diserahkan kepada bagian produksi untuk dibuatkan iklan nya, tetapi jika biro iklan tersebut tidak mempunyai bidang tersebut maka harus mencari PH (Production House), studio recording, dan percetakan untuk membuat brosur atau billboard
- Setelah bagian produksi telah selesai membuat iklan tersebut, maka selanjutnya akan di serahkan kepada bagian media untuk ditentukan keman iklan itu akan tayang, serta bagian media juga yang akan mengawasi atau memonitor penayangan iklan tersebut sudah sesuai dengan jadwa atau tidak.
Reference
morissan. (2014). Periklanan : komunikasi pemasaran terpadu. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
Suhodo, D. S. (2016). THINK OUT OF THE BOX: PROSES KREASI-KREATIVITAS INDUSTRI PERIKLANAN. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 24, 72-73.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H