Mohon tunggu...
Danial Dwi Purwoko
Danial Dwi Purwoko Mohon Tunggu... Mahasiswa - mengawali menulis

laki laki yang lahir di tahun 1994 dengan segala keterbatasan untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Postur Ideal Pelatih Idola 4.0

24 Desember 2023   09:51 Diperbarui: 24 Desember 2023   09:54 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lumajang - Gerakan Pramuka sebuah wadah pembinaan bagi anak muda, yang mendidik kadernya menjadi manusia pancasila seutuhnya. organisasi ini merupakan organisasi yang mulia, sebab organiasi ini medidik kader-kadernya untuk dapat menghayati serta menjadikan pancasila sebagai dasar dalam hidup menjadi warga negara republik indonesia.

Organisasi yang mewadahi para kaum muda ini juga di butuhkan seseorang yang paham akan semua tentang kaum muda. Maka dari itu dalam organisasi pramuka ada penggolongan anggota berdasarkan usia yang terbagi dalam 2 golongann anggota, anggota muda dan anggota dewasa.

Dalam gerakan pramuka, kehadiran orang dewasa sangatlah penting sesuai dengan Prinsip Dasar dan Metode Keprmukaan. Dalam hal ini anggota dewasa yang dimaksud adalah pembina dan pelatih pembina, tak dapat di pungkiri adanya seorang pembina tak luput karena peran seorang pelatih pembina yang menjadi konsultan dalam segala hal yang berhubungan dengan pembinaan.

Pelatih pembina mempunyai peran penting sebagai konsultan untuk pembina Gudep, karena tidak semua pembina mempunyai pengalaman yang cukup dalam hal pembinaan, beda hal dengan pelatih yang notabenya sudah melalui banyak hal dan jauh lebih berpengalaman dalam hal pembinaan terhadap peserta didik.

Maka dari itu munculah istilah pelatih idola. Setiap pembina mempunyai kriteria tersendiri untuk menentukan pelatih idolanya, tak dapat dipungkiri dalam dinamikanya memang akan terjadi penilaian dari para pembina terhadap para jajaran pelatihnya sehingga muncul istilah pelatih idola.

Pelatih idola mungkin bisa dinilai dari segi pembawaannya , karakternya , cara memberikan arahan atau teori dalam membina, namun bagi penulis pelatih idola adalah pelatih yang peka terhadap situasi apapun disekitarnya, Baik dekat ataupun jauh. Karena pelatih di era sekarang ini harus mengikuti perkembangan jaman.

Pelatih di Era Industri 4.0 dan bahkan menuju Era Society 5.0 haruslah siap dengan segala hal karena tantangan kedepan akan lebih kompleks dan tidak mudah untuk dihadapi. Dari itu pelatih dikatan idola ketika peka dan mampu menghadapi tantangan pada saat ini khususnya kemajuan teknologi.

Seorang pelatih pembina juga di harapkan memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai pelatih, karena di era sekarang ketika pelatih tidak paham akan tugas dan fungsinya sudah tentu akan tertinggal dan tidak dapat mengikuti perkembangan dalam pola pelatihan dan pembinaan. Maka dari itu seorang pelatih dapat dikatan idola jika sudah Memiliki beberapa hal berikut :

  • Paham Tugas Pokok Dan Fungsinya
  • Seorang pelatih haruslah paham dengan tugas pokok sebagai pelatih karena dengan paham akan tugasnya seorang pelatih akan mudah memberikan solusi ,motivasi serta contoh kepada pembina ketika mendapatkan sebuah masalah atau tantangan yang terduga. Begitu pula pelatih harus paham dengan fungsi seorang pelatih sehingga tidak salah langkah ataupun salah presepsi terhadap tanggungjawabnya sebagai pelatih.
  • Peka Terhadap Perkembangan
  • seorang pelatih harus peka terhadap segala kondisi dan perkembangan disekitarnya jika tidak maka pelatih akan seperti pisau yang tidak tajam artinya pelatih tidak akan banyak berguna bagi sekitarnya. Dengan pekanya seorang pelatih di mungkinkan bisa menjawab semua pertanyaan para pembina yang memiliki permasalahan komplek di gugusdepannya, dengan begitu pelatih akan menjadi idola bagi para pembina karena selalu dapat memberikan saran dan masukan yang solutif.
  • Melek Teknologi
  • Seoarang pelatih di era ini sangat wajar jika di tuntut untuk melek teknologi. Karena sumber infrormasi yang selalu terbarukan dan sangat cepat tentu menggunakan teknologi. Begitupula ketika seorang pelatih memberikan materi atau bahan kepada pembina tentu harus disesuai dengan perkembangan yang saat ini banyak media pembinaan dan pelatihan menggunakan teknlogi.
  • Komunikatif Dan Informatif
  • Komunikasi adalah kunci utama bagi seorang pelatih untuk bisa memberikan saran dan masukan kepada pembina di gugusdepan, pelatih yang komunikatif tentu menjadi pilihan bagi pembina untuk selalu berkonsultasi, selain itu pelatih yang informatif juga dapat menjadi salah satu pelatih idola pembina karena secara terus menerus akan memberikan informasi yang tentunya berguna bagi para pembina di gudep masing -  masing.

  • Bisa Memahami Karakter Pembina
  • Seorang pelatih yang bisa memahami karakter pembina adalah salah satu pelatih idola bagi penulis, karena dengan bisa memahami karakter pembina seorang pelatih dapat dengan mudah memetakan kompetensi pembina dan mudah untuk mengarahkan kemana pembina harus mengembangkan pembinaannya.
  • Berwibawa dan Good Looking
  • Pelatih tentunya harus memiliki wibawa yang baik karena seseorang akan dipandangan oleh orang lain diwali dari kewibawaannya sebagai pelatih. Semakin pelatih berwibawa maka semakin pula akan menjadi  idola para pembina,selain itu juga seorang pelatih harus berpenampilan menarik.karena pelatih idola adalah pelatih yang mampu menjadi trens center bagi para pembina lainnya.

Dari beberapa point diatas dapat dikatakan pelatih idola ketika sudah memenuhi hal -- hal tersebut.

Seorang pelatih tentu juga mempunyai karakternya sendiri -- sendiri karena pelatih sudah banyak berteemu dengan pelatih lain dalam korp pelatih di pusdiklat masing -- masing. Selain hal di atas pelatih juga berkewajiban menjadi fasilitator disaat ada kegiatan kursus Mahir bagi pembina atau sering disingkat KMD.

KMD adalah kursus mahir dasar bagi para pembina pramuka untuk mendapatkan lisensi atau Hak Bina. Ada beberapa hal yang harus di siapkan oleh pelatih sebelum disajikan dalam pelaksanaan KMD. Salah satunya adalah strategi kursus. Karena memberikan materi kepada anggota dewasa tidak sama dengan memberikan materi kepada adik didik. Termasuk dalam pemilihan media juga penting.

Beberapa yang perlu di pertimbangnkan dan di persiapkan ketika menjadi fasilitator KMD :

  • pertama yakni mempersiapkan konsep kursus yang sesuai dengan petunjuk penyelanggaraan kegiatan anggota dewasa
  • Membrekdown sebuah konsep tersebut kedalam sebuah susunan acara atau rundown kegiatan
  • Melakukan analisis terhadap konsep kegiatan tersebut termasuk managemen resikonya
  • Mempersiapkan media yang menarik
  • Memberikan sajian yang mudah di pahami peserta KMD

Selanjutnya dalam kegiatan KMD haruslah dilaksanakan sesusai dengan pedoman pelaksanaannya. Semisal dalam pemilihan metode kegiatan, tentunya harus di dasari dari beberapa aspek mulai dari kondisi peserta dan juga sarpras yang perlu di gunakan.

Adapun beberapa susunan yang bisa digunkan dalam peaksanaan KMD

  • Pre-tes
  • Pre tes perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi calon peserta KMD sehingga pelatih mudah dalam mengklasifikasi pemberian materi yang sesuai dengan kondisi peserta.
  • Dinamika kelompok
  • Dinamika kelompok tentu sangat penting dilakukan dalam kegiatan apapun di pramuka, karena ini adalah awal dari tertatanya kegiatan dengan jumlah peserta yang cukup banyak
  • Materi sajian dan praktikum
  • Materi dan praktek adalah satu kesatuan yang harus dilakukan karena salah satu metode yang digunakan adalah belajar sambil melakukan, tentu ini tidak asing bagi sebagian pembina dan pelatih
  • Ice breaking
  • Hal ini perlu dilakukan untuk memecah kejenuhan peserta dalam menerima materi yang di berika saat KMD
  • Open Forum/ forum diskusi
  • Open forum juga perlu dilakukan saat kursus untuk saling bertukar pendapat baik dari peserta untuk peserta maunpun dari penyaji dengan peserta
  • Rencana Tindak Lanjut
  • Rencana tindak lanjut adalah satu kewajiban bagi seluruh peserta kursus, rencana tindak lanjut ini berupa penyelesaian laporan narakarya 1 bagi para peserta KMD yang telah selesai kursus dengan tujuan mendapatkan surat hak bina agar terakui di kwartir cabang masing-masing.

Dalam pelaksanakan Kursus Mahir Dasar (KMD) maka diperlukan strategi pembelajaran

yaitu:

  • Membuat urutan kursus
  • Menciptakan kondisi forum sesuai dengan materi sajian yang ada.
  • Memberikan pedoman pembelajaran.
  • Diskusi terkait temuan temuan yang bermacam macam.
  • Evaluasi dan refleksi
  • Pembagian waktu penyajian pada setiap Pokok Bahasan:
  • Pengantar dan penjelasan materi untuk pemahaman konsep (presentasi)
  • Kegiatan praktek/ demonstrasi/kerja kelompok atau individu
  • Evaluasi dan Refleksi
  • Jam pelajaran yang cukup dan sesuai dengan ketentuan
  • KMD dilaksanakan dalam bentuk kegiatan selama 1 minggu dengan pembagian 4 hari indoor dan 3 hari di alam terbuka dengan sistem perkemahan.

Dari pembahasan di atas disimpulkan bahwa seorang pelatih harus siap dengan dengan segala hal yang ada dan berkembang, baik dari segi kesiapan fisik maupun intelektualnya. Termasuk dalam penguasaan teknologi. Dan yang paling penting seorang pelatih harus terus berinovasi dan berkreasi secara continuity, dengan begitu seorang pelatih dikatakan memilik postur ideal sebagai pelatih idola di era 4.0.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun