Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2021 Institut Agama Islam Syarifuddin dilaksanakan pada Senin, 25 Oktober lalu. Seluruh peserta dari 12 kelompok mengikuti acara ini, yang mana jika tidak dapat mengikuti maka tidak diikutsertakan pada KKN tahun ini. Sebab, pembekalan yang diadakan setara dengan 1 SKS dari total SKS yang dibutuhkan nantinya sebagai persyaratan kelulusan.
Kegiatan yang dilakukan di gedung C ini memiliki lima rangkaian acara, yaitu: pembukaan, sosial Politik Kecamatan Ranuyoso, review materi PAR dan Team Work, teknis penyusunan program, pelaporan dan evaluasi kegiatan dan petunjuk teknis pembuatan laporan media.
Pada acara pembukaan kami peserta KKN mendapat banyak nasihat dan arahan dari bapak Rektor, Dr. Satuyar Mufid, MA dan bapak Ahmad Kamil sebagai ketua program KKN tahun ini. KKN ini ialah salah satu dari tiga Tridarma Mahasiswa: pendidikan, penelitian dan pengabdian. Kami akan melaksanakan pengabdian dalam program KKN di kecamatan Ranuyoso.
Kecamatan yang terletak paling utara Lumajang ini terkenal dengan begal-begal yang sadis. Ada anekdot yang mengatakan: "Cuma di Ranuyoso, jabermotor tanpa mengenakan helm lebih selamat." Anekdot ini diungkapkan oleh Camat Ranuyoso, bapak Endhi Setyo Arifianto, S.sos, M.Si ketika menyampaikan materi kepada kami.Â
Daerah Ranuyoso memiliki problem yang kompleks, dan besar harapan Bapak Camat agar kami dapat membantu masyarakat menyelesaikan masalahnya, terutama dalam sektor Sumber Daya Manusia (SDM), promosi/publikasi dan sektor ekonomi.
KKN yang dilaksanakan berbasis Participatory Action Research (PAR) yaitu kegiatan ini melibatkan masyarakat secara langsung. Masyarakat berlaku sebagai subjek sekaligus objek pelaksanaan. Sedangkan kami mahasiswa KKN hanyalah fasilitator masyarakat, bukan menggurui apalagi memperbaiki masalah secara langsung.Â
Review materi PAR ini disampaikan oleh bapak Haidar Idris, M.Th.I pada sesi ke-empat. Betul, Sesi Review materi PAR ini dimundurkan setelah penyampaian teknis penyusunan program, pelaporan dan evaluasi kegiatan.
Penyusunan Program, pelaporan dan evaluasi kegiatan disampaikan oleh bapak Ahmad Ihwanul Muttaqin, M.Pd.I. Laporan ini amat penting kami perhatikan, di mana selama KKN kami harus rutin melaporkan serangkaian kegiatan temuan sampai aksi yang dilakukan. Laporan ini adalah tujuan kami. Para dosen telah menghimbau bahwa nilai dan kelulusan tergantung pada laporan yang kami buat.Â
Ketika suasana sedang panas-panasnya, apalagi bagi mereka yang tempat duduknya jauh dari kipas angin pasti perasaanya campur aduk; emosi, pusing, lelah dan lain-lain.Â
Di saat itu materi Laporan Media dilaksanakan, pematerinya ialah bapak Mahsun S.Kom, M.T. Jadi selain laporan tertulis, kami harus membuat laporan video dan media. Laporan ini bertujuan sebagai bukti visual, karena jika hanya laporan tertulis saja pasti sangat mudah mengelabuhi dan mengada-ada. Kami diharuskan membuat akun sosial media, website, dan Youtube.
Selama kurang lebih 7 jam di dalam ruangan dan hanya berkurang 1 jam untuk ISOMA, kami pun diperkenankan untuk keluar ruangan. Masing-masing kelompok berkumpul dengan Dosen Pembimbinng Lapangan (DPL) untuk membicarakan secara lanjut mengenai konsep, pemberangkatan, rumah posko dan sebagainya.Â
Kami Kelompok Ranu Bedali 1 berkumpul di ruang C.01. dari pertemuan itu kami memutuskan rumah posko yang sebelumnya sudah ditinjau oleh sebagian anggota kelompok dan pembahasan laporan media lebih lanjut.
And, this is it... saksikan keseruan kami selama 40 hari di sosial media kami ya....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H