Kedua, struktur keduanya menghambat dan memfasilitasi tindakan manusia dalam konteks organisasi. Ketiga, struktur baru bisa timbul atau ditekan. Keempat, pendekatan yang paling mendekati struktur menolak determinisme ketat, apakah bersifat optimis atau kritis (mis., Teknologi utopia atau technophobia). Jadi hubungan antara struktur dan teknologi bersifat kontekstual dan dinamis, namun (secara teoritis setidaknya) dapat dimengerti, dan melibatkan aspek "positif" dan "negatif". Dengan asumsi ini, perspektif struktur memberikan kerangka kerja teoritis umum untuk mengatur tinjauan terhadap hubungan antara struktur organisasi dan CIS. Dualitas teknologi akan melibatkan empat proposisi:
-Teknologi adalah produk dari tindakan manusia.
-Teknologi adalah media tindakan manusia (baik menghambat dan memfasilitasi tindakan melalui interpretasi, kemampuan, norma, penggunaan).
-Kondisi kelembagaan memberikan konteks interaksi dengan teknologi (seperti standar profesional, sumber daya, kebijakan implementasi).
-Ada konsekuensi institusional interaksi dengan teknologi (melalui struktur signifikasi, dominasi, dan legitimasi)
Review tentang Struktur Umum
Genre Media dan Penggunaan Norma. Genre adalah variasi spesifik dari bentuk general sebuah medium, diasosiasikan dengan perbedaan konten, praktek, dan pengguna spesifik. Ketika CIS mejadi familiar dan terinstitusionalisasi, mereka menjadi genre baru, terkait dengan media yang menciptakan konteks.
-Budaya. Ritual komunikasi menjadi bagian dari struktur komunikasi dan hubungan antar entitas dalam organisasi. Elemen budaya yang terkait misalnya mitos, perilaku, dan opini.
-Kekayaan Media dan Kehadiran Sosial. Prinsip yang terkait ini adalah teori kontingensi.
-Jaringan Komunikasi. Adopter dari CIS secara formal dan informal akan muncul dalam jaringan organisasi. Misalnya; karyawan akan belajar menggunakan sistem baru.
-Jaringan Pengaruh Sosial. Jaringan komunikasi organisasi berpengaruh terhadap strukturasi, interpretasi, penggunaan, dan evaluasi CIS.