Mohon tunggu...
Dania Aulia
Dania Aulia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Influencer topic

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Pola Komunikasi Dalam Komunitas Virtual

7 Januari 2024   21:20 Diperbarui: 7 Januari 2024   21:45 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pola Komunikasi Dalam Komunitas Virtual Mengenai Pelecehan Seksual @Dearcatcallers.id

Pada Ebook Bunga Rampai Ragam Pengaruh Komunikasi pada Halaman tiga puluh empat meneliti tentang pola komunikasi dalam komunitas virtual mengenai pelecehan seksual pada akun @Dearcatcallers.Id. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pola Komunikasi yang terjadi antara founder dan user pada saat memberikan edukasinya melalui akun Instagram @Dearcatcallers.id. Bagaimana pola komunikasi founder dalam menyampaikan pesannya dengan beberapa bahasa yang hanya dipahami oleh mereka yang ada di kelompok saja atau tidak dipahami oleh user pada umumnya, sehingga mereka dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh founder dan membuat user bertambah untuk bergabung dengan Komunitas Virtual ini.

Teori inti yang digunakan pada penelitian ini yaitu pola komunikasi. Pola komunikasi dapat diartikan sebagai suatu cara masyarakat atau komunitas dalam melakukan komunikasi untuk mempertahankan komunitasnya, yang dapat berupa pertemuan rutin, komunikasi rutin, atau bahkan hubungan timbal balik satu sama lain (Bayutiarno, 2015:5). Pola komunikasi dalam tulisan ini adalah cara kerja suatu kelompok ataupun individu dalam berkomunikasi yang didasarkan pada konsep pola komunikasi dalam menyampaikan pesan sehingga mampu mempengaruhi komunikan atau anggota untuk mau bergabung ke dalam @Dearcatcallers.id yang memiliki beberapa bahasa sendiri melalui pola komunikasi yang ada.

Terdapat pola interaksi virtual yang merupakan suatu pola yang menjelaskan tentang proses penyampaian dan penerimaan pesan yang bersifat interaktif yang terjadi di ruang maya atau dunia virtual. Dengan mengetahui pola interaksi virtual, masyarakat digital dapat mempelajari bagaimana pola ini bekerja dalam suatu fenomena digital sehingga masyarakat digital dapat mengadaptasi pola tersebut. Pada media sosial milik kelompok (@Dearcatcallers.Id) yang memberikan advokasi mengenai isu-isu sosial, ada bahasa verbal dan non verbal yang hanya dipahami oleh kelompoknya sendiri atau tidak dipahami oleh masyarakat umum untuk mengelola dan mengembangkan gerakan yang sedang dikelola di media sosial khususnya Instagram. Instagram merupakan aplikasi berbagi foto dan layanan jejaring sosial online yang memungkinkan penggunanya untuk menangkap gambar, menggunakan filter digital, lalu membagikan hasilnya melalui berbagai layanan sosial media, diantaranya yaitu twitter, facebook, dan sebagainya (Amartin, 2018).

Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan yaitu agar pesan dapat dipahami oleh orang lain. Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita (Kompasiana, 2018). Dalam hal ini, pada media sosial milik kelompok yang memberikan advokasi mengenai isu-isu sosial yaitu @Dearcatcallers.Id, ada bahasa verbal dan non-verbal yang hanya dipahami oleh kelompoknya sendiri atau tidak dipahami oleh masyarakat umum. Akun @Dearcatcallers.Id termasuk ke dalam Komunitas dunia maya atau komunitas yang muncul lebih banyak di dunia komunikasi dalam elektronik dari pada di dunia nyata.

Penelitian ini juga bersifat induktif dan hasilnya lebih menekankan pada sumber atau informasi data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan informasi lainnya. Dalam pengolahan datanya penulis Menggunakan model Miles & Huberman yang dilakukan dengan tiga langkah dalam pengolahan data kualitatif yang terjadi saling berhubungan selama dan sesudah pengumpulan data dengan tiga tahap model air yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (Miles & Huberman, 2013:60-61).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi yang sering terjadi secara berulang dalam komunitas virtual mengenai pelecehan seksual @Dearcatcallers.Id adalah setting, participant, ends, act sequence, key, instrument norm dan genre. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh Ogi Purnama Sari, Nurul Fauziah, dan Wa Ode Sitti Nurhaliza dapat diketahui bahwa komunitas virtual @Dearcatcallers.Id tidak memiliki ketentuan tertentu yang mengatur antar anggotanya dalam berkomunikasi. Partisipan yang interaksi dua arah dan tidak ada batasan yang diberikan Dearcatacllers.id dalam berinteraksi, hal ini terlihat dari bebas nya anggota komunitas dalam menyampaikan dan menanggapi suatu informasi yang disampaikan oleh admin maupun anggota lain.

Referensi

Putra. (2018). Bahasa sebagai Media Utama dalam Komunikasi. Diakses pada Januari 7, 2024,darihttps://www.kompasiana.com/bagusputra7578/5b60368cd1962 e46d25d086/bahasa-sebagai-media-utama-dalamkomunikasi?page=all

Wicaksono, M. A. (2017). Pengaruh Media Sosial Instagram @wisatadakwahokura terhadap Minat Berkunjung Followers. JOM FISIP

Fauzi. (2019. POLA INTERAKSI VIRTUAL AKUN INSTAGRAM @WARGANETBERSABDA TENTANG PERUNDUNGAN SIBER. Diakses pada Januari 7, 2024, dari https://kc.umn.ac.id/id/eprint/25858/

Penulis: Dania Aulia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun