Mohon tunggu...
Dania
Dania Mohon Tunggu... Guru - semangat

hidup adalah anugerah untuk terus berkarya dan bergerak semangat di setiap kesempatan yang di dapatkan dan selalu mencari peluang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Buaian

17 Oktober 2021   17:10 Diperbarui: 17 Oktober 2021   17:15 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tendengar riuh suara

anak anak tetangga berlarian

mengejar sekelebat layang layang 

yang kelihatan seperti putus

jauh tinggi tak tampak kelihatan

tapi entah mengapa 

hatiku perih melihat mereka berlarian

terbayang saat saat anak anakku

masih sering ikut menikmati permainan

layang layang beberapa tahun silam

bagaimana marah dan takutnya aku

ketika si sulungku tertusuk paku

pulang dari permainan 

karena kakinya melangkah 

mata melihat keatas berharap

ada layang layang yang putus

meskipun semua tahu ada

setumpuk layang layang dari 

hasilnya berburu memakai satang panjang

tetapi kini mereka

sudah jauh tugas diperantauan

tinggal aku sendiri

tergugu dalam kerinduan

air mata tidak dapat kutahan

mengalir deras seperti hujan

oooh inilah kerinduan

rindu dalam buaian

Palembang, 17 0ktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun