Mohon tunggu...
Dani Srihandayani
Dani Srihandayani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selalu ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan "Go Sigra" dalam Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Penerapan Metode STAR

21 Juli 2023   21:10 Diperbarui: 21 Juli 2023   21:12 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SITUASI

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam praktek pembelajaran ini yaitu:

  • Peserta didik kurang terlibat aktif dalam pembelajaran.
  • Peserta didik bergantung kepada orang lain dalam menyelesaikan setiap tugas yang dimiliki
  • Peserta didik hanya mempelajari materi yang diberikan oleh guru tanpa mencari dari sumber yang lain
  • Peserta didik tidak mempelajari kembali materi yang telah disampaikan oleh guru meskipun belum paham
  • Kurangnya penggunaan media interaktif yang dapat membantu peserta didik untuk memahami materi serta dapat menarik minat belajar selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
  • Peserta didik kesulitan memahami materi Analisis Data
  • Yang menjadi permasalahan utama adalah rendahnya kemandirian peserta didik serta kesulitan peserta didik dalam memahami materi Analisis Data. Sebagai bentuk implementasi Profil Pelajar Pancasila, guru memberi ruang kepada murid untuk mengekplorasi pengetahuann mereka dengan menggunakan media google sites serta mengajar murid untuk berani mengutarakan pendapat. Untuk lebih meningkatkan pemahaman dan kreatifitas, siswa membuat infografis dengan menggunakan canva atau aplikasi lainnya.
  • Berdasarkan dengan identifikasi pembelajaran di atas, guru menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) sebagai model pembelajaran pada topik pembelajaran "Analisis Data" dengan fokus pembelajaran perkakas pengolah lembar kerja (Sheets). Pembelajaran dilaksanakan guru pada 9 Januari 2023 di kelas VIIA pada jam ke tujuh sampai dengan sembilan (12.20 -- 14.20 WIB)

 

TANTANGAN

Setelah melakukan identifikasi masalah, kemukinan ada tantangan yang akan dihadapi guru ketika mengimplementasikan pembelajaran tersebut. Tantangan yang mukin dihadapi guru, antara lain:

  • Guru harus mampu meningkatkan kemandirian belajar peserta didik melalui proses pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada peserta didik.
  • Tingkat pemahaman peserta didik yang berbeda.
  • Penggunaan media dan alat peraga yang lebih kontekstual serta menarik bagi siswa sesuai dengan materi pelajaran.
  • Pemilihan model dan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran.
  • Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru melakukan tindakan sebagai berikut :
  • Guru melakukan persiapan di antaranya membuat media dari aplikasi G-Sites dan aplikasi lainnya seperti G-Form, G-Sheets, dan Canva, membuat LKPD, menyiapkan perangkat, dan memberi arahan kepada peserta didik untuk mempersiapkan diri sebelum pelaksanaan aksi.
  • Menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan metode pembelajaran yang relevan serta pemanfaatan teknologi yang disesuaikan dengan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge)
  • Menambah sumber belajar yang relevan.
  • Memilih dan  menggunakan model pembelajaran yang inovatif
  • Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang telah dibuat.

AKSI

Pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru menemui beberapa hal yang bedasarkan dengan situasi kelas dan indikator penilaian:

Langkah dalam aksi praktik baik ini yaitu menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan strategi menggunakan pendekatan saintifik menggunakan media dari aplikasi G-Sites dan aplikasi lainnya seperti G-Form, G-Sheets, dan Canva untuk memicu kemandirian peserta didik dengan langkah kegiatan sebagai berikut:

1.  Proses pembelajaran

  • Pendekatan TPACK

Agar pembelajaran menarik dan mengikuti perkembangan zaman, maka teknologi diintegrasikan dalam pembelajaran. Dalam hal digunakan Google Sites, Google Sheet dan juga google form sebagai media bantu refleksi dan asesmen.

Dalam jurnal Aulia, Lisa Nur, Susilo Susilo, and Bambang Subali (2019) Model problem based learning  (PBL) menjadikan siswa lebih unggul dalam orientasi tujuan pembelajaran, nilai tugas, elaborasi strategi belajar, kemampuan berpikir kritis, pengaturan metakognisi, dibandingkan siswa yang tidak menerapkan model problem-based learning. PBL adalah pendekatan pedagogis yang memungkinkan siswa untuk belajar serta terlibat aktif dengan masalah yang bermakna. Siswa diberikan kesempatan untuk memecahkan masalah dalam suasana kolaboratif, membuat model mental untuk belajar, dan membentuk kebiasaan belajar mandiri melalui latihan dan refleksi

Adapun sintak Problem Based Learning yang dilakukan dalam pembelajaran ini adalah :

  • Orientasi peserta didik pada masalah

Peserta didik diberikan sebuah permasalahan yang akan diselesaikan dalam kelompok pada kegiatan pembelajaran, kemudian peserta didik secara mandiri membaca materi dan memahami deskripsi yang terdapat di buku pegangan atau materi ajar pada Sites guru, atau browsing melalui internet tentang materi terkait sesuai arahan guru atau melalui Sites

  • Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar;

peserta didik dikelompokkan menjadi 2 kelompok yang terdiri dari 3-4 peserta didik secara heterogen.

  • Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok;

Guru membimbing peserta didik untuk bersama-sama dalam mengerjakan tugas LKPD tentang Perkakas Pengolah Lembar Kerja (Sheets)

  • Mengembangkan dan menyajikan hasil karya;

Peserta didik melakukan presentasi dari hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan. Kemudian kelompok lain menanggapi dari hasil presentasi

  • Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Guru melakukan analisis dari hasil diskusi dan presentasi kelompok melalui asesmen formatif. Sehingga guru dapat mengetahui tingkat pemahaman materi yang telah dikuasai peserta didik

  • Metode tutor sebaya

Dalam pembelajaran Kooperatif proses pembelajaran tidak  harus  belajar  dari  guru  kepada siswa tetapi siswa dapat saling membelajarkan sesama siswa lainnya yaitu pembelajaran oleh rekan sebaya (peerteaching) yang lebih efektif dari pada pembelajaran oleh guru

2. Sumber Daya atau Materi yang Diperlukan untuk melakukan Strategi :

  • Memilih media pembelajaran yang menarik dan inovatif dapat dilakukan dengan mencari informasi terkait media yang interaktif untuk diterapkan dalam pembelajaran. Saya menggunakan media Google Sites yang di dalamnya terdapat video pembelajaran yang yang berisi materi Analisis Data, penggunaan aplikasi Google Sheet, serta materi bahan ajar.
  • Memahami terhadap model PBL (Problem Based Learning) dengan sintak-sintak yang ada di dalamnya.
  • Meningkatkan kemandirian belajar peserta didik
  • Meningkatkan hasil belajar peserta didik.

3. Pihak yang Terlibat Antara Lain :

Guru
Guru pada penerapan ini sebagai penyaji dalam peraktik pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan guru anatara lain mendidik, mengajarkan ilmu, membimbing, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik.

Peserta didik

Peran peserta didik dalam proses pembelajaran yang disampaikan atau dibimbing oleh guru. Peran peserta didik dianggap sangat penting dalam proses pembelaran karena terlibat aktif dan tidak hanya sebagai pendengar atau penerima materi dari guru secara mentah-mentah. Semua hal tersebut dapat tercermin dalam aktifitas belajar peserta didik di dalam kelas saat guru mengajar.

Kepala sekolah

Peran kepala sekolah dalam kegiatan ini yang pertama memberikan izin praktek pembelajaran serta memberikan masukan terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Guru sejawat

Peran guru sejawat dalam penerapan pembelajaran adalah sebagai narasumber wawancara solusi terpilih untuk dikembangkan dalam sebuah pembelajaran.

 Dosen pembimbing

Peran dosen pembimbing selaku pembimbing dalam praktek pembelajaran mengarahkan dan memberikan masukan dalam proses kegiatan pembelajaran yang baik dan benar.

Guru pamong

Peran guru pamong memberikan masukan dalam proses kegiatan pembelajaran yang baik dan benar. Guru pamong juga memberikan arahan dalam pengambilan video kegiatan pembelajaran dengan baik dan benar

Rekan mahasiswa

Rekan mahasiswa selaku observer dalam praktik pembelajaran ini memberikan dukungan, saran, masukan dan tanggapan dari hasil praktek yang dilakukan penyaji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun