Mohon tunggu...
Dany Wahyudin
Dany Wahyudin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Saya seorang penulis dan penggemar astronomi dengan minat yang luas. Keahlian menulis saya mencakup berbagai genre, termasuk fiksi, opini, dan esai inspiratif. Saya memiliki komitmen untuk menyampaikan ide-ide kompleks dengan cara yang jelas, ringkas, dan menarik bagi pembaca. Minat saya di bidang astronomi telah mendorong saya untuk mengeksplorasi hubungan antara sains dan humaniora dalam tulisan saya. Saya selalu berupaya untuk menghasilkan karya tulis yang informatif, berwawasan, dan memberikan dampak positif.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Warisan Budaya Indonesia yang Terlupakan

30 Desember 2024   07:37 Diperbarui: 30 Desember 2024   07:37 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Egrang, Permainan Tradisional Indonesia(desasedang.badungkab.go.id)

Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki ciri khas budaya yang berbeda. Namun, di tengah arus modernisasi, banyak warisan budaya yang mulai terlupakan. Jika tidak segera dilestarikan, warisan ini berisiko punah, menghilangkan identitas bangsa yang sudah berusia ratusan bahkan ribuan tahun.

Aksara Nusantara yang Kian Tersisih

Contoh Beberapa Aksara Nusantara (student-activity.binus.ac.id)
Contoh Beberapa Aksara Nusantara (student-activity.binus.ac.id)

Aksara lokal seperti Jawa (Hanacaraka), Sunda, Bugis (Lontara), dan Batak adalah salah satu warisan intelektual bangsa. Namun, seiring waktu, penggunaannya semakin terbatas. Generasi muda lebih akrab dengan huruf Latin yang digunakan dalam keseharian, sementara aksara Nusantara hanya diajarkan sekilas di sekolah, itupun tidak semua daerah.

Tenun dan Songket: Seni Kain yang Mulai Terpinggirkan

Proses Pembuatan Tenun Songket (majalahteras.com)
Proses Pembuatan Tenun Songket (majalahteras.com)

Batik memang telah mendunia, tetapi kain tenun dan songket dari daerah seperti Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Sumatra kini jarang mendapat perhatian. Proses pembuatannya yang rumit dan memakan waktu membuat kain ini kalah saing dengan produk tekstil modern yang lebih murah.

Tradisi Lisan yang Memudar

Kesenian Wayang Kulit (Tirto.id)
Kesenian Wayang Kulit (Tirto.id)

Legenda, hikayat, dan pantun dahulu menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Cerita-cerita seperti Batu Malin Kundang, Hikayat Hang Tuah, atau tradisi berpantun di Melayu tak hanya menghibur tetapi juga mendidik. Namun, tradisi ini semakin tergeser oleh media digital yang lebih diminati generasi muda.

Permainan Tradisional yang Terabaikan

Beberapa Permainan Tradisional di Nusantara (RRI.co.id)
Beberapa Permainan Tradisional di Nusantara (RRI.co.id)

Permainan seperti congklak, egrang, dan gasing mulai jarang dimainkan. Anak-anak lebih memilih permainan berbasis teknologi seperti gim daring. Padahal, permainan tradisional mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, kreativitas, dan sportivitas.

Rumah Adat yang Menghilang

Rumah Adat Kalimantan (www.kibrispdr.org)
Rumah Adat Kalimantan (www.kibrispdr.org)

Rumah adat seperti rumah panggung khas Kalimantan atau rumah Nias yang tahan gempa semakin jarang ditemukan. Banyak masyarakat yang beralih ke desain rumah modern yang lebih praktis dan terjangkau.

Upacara Adat yang Kehilangan Pengikut

Upacara Seren Taun Masyarakat Sunda (Infobudaya.net)
Upacara Seren Taun Masyarakat Sunda (Infobudaya.net)

Upacara adat seperti Seren Taun di Sunda atau Mapacci di Bugis kini kehilangan gaungnya. Masyarakat muda cenderung tidak lagi memahami atau terlibat dalam upacara yang sarat akan nilai kearifan lokal ini.

---

Langkah Pelestarian

Untuk mencegah punahnya warisan budaya, diperlukan langkah-langkah konkret seperti:

1. Integrasi dalam Pendidikan: Kurikulum sekolah harus memuat pembelajaran tentang warisan budaya lokal, sehingga generasi muda dapat memahami pentingnya budaya leluhur.

2. Pemanfaatan Media Digital: Promosi budaya melalui platform digital, seperti media sosial, dapat menjangkau lebih banyak orang dan menarik perhatian generasi muda.

3. Festival Budaya: Pemerintah dan masyarakat perlu mengadakan festival atau pameran budaya secara rutin untuk meningkatkan kesadaran publik.

4. Pemberdayaan Komunitas Lokal: Masyarakat lokal perlu didukung untuk terus memproduksi kerajinan tradisional dan melestarikan tradisi yang ada.

Kesimpulan

Warisan budaya Indonesia adalah identitas bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga kekayaan ini agar tidak terlupakan. Dengan pelestarian yang berkelanjutan, budaya Indonesia dapat tetap hidup di tengah arus modernisasi.

Bagaimana langkah Anda untuk melestarikan warisan budaya ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun