Mohon tunggu...
Dany Wahyudin
Dany Wahyudin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Saya seorang penulis dan penggemar astronomi dengan minat yang luas. Keahlian menulis saya mencakup berbagai genre, termasuk fiksi, opini, dan esai inspiratif. Saya memiliki komitmen untuk menyampaikan ide-ide kompleks dengan cara yang jelas, ringkas, dan menarik bagi pembaca. Minat saya di bidang astronomi telah mendorong saya untuk mengeksplorasi hubungan antara sains dan humaniora dalam tulisan saya. Saya selalu berupaya untuk menghasilkan karya tulis yang informatif, berwawasan, dan memberikan dampak positif.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jejak Cahaya Dalam Gelap Episode :1

29 Desember 2024   04:28 Diperbarui: 29 Desember 2024   04:28 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jejak Cahaya Dalam Gelap 

Malam itu, halaman rumahnya berubah menjadi ruang belajar sederhana. Dengan lilin sebagai penerang, Liora mengajarkan Nisa mengenali huruf demi huruf. Suaranya lembut, penuh kesabaran, sementara mata Nisa berbinar seiring dengan setiap huruf yang ia kuasai.

Di tengah kesederhanaan itu, Liora merasakan sesuatu yang berbeda---seperti cahaya kecil yang mulai menyala dalam hatinya. Ia sadar, ini bukan sekadar membantu Nisa membaca. Ini adalah langkah pertama menuju impian masa kecilnya yang hampir ia lupakan.

"Bintang tetap bersinar meski langit gelap," ia mengulang dalam hati, kali ini dengan keyakinan baru.

Malam semakin larut, tapi semangat Liora dan Nisa tak surut. Di balik kesunyian desa, suara pelan Nisa yang mengeja huruf menjadi melodi baru di hati Liora. Ia tahu, perjalanan ini baru dimulai. Akan ada lebih banyak rintangan, tetapi malam itu, ia memilih untuk percaya.

Cahaya kecil ini bisa menjadi awal bagi sesuatu yang lebih besar.

Apa tantangan yang akan Liora hadapi selanjutnya? Temukan jawabannya di bagian berikutnya dari "Jejak Cahaya dalam Gelap." Jangan lewatkan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun