Mohon tunggu...
Adang Durahman
Adang Durahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Transformasi Dede Yusuf

10 Februari 2021   14:00 Diperbarui: 10 Februari 2021   14:08 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

BERPOSTUR tinggi besar. Punya senyum khas. Jadi idola kaum hawa. Terutama emak-emak. Atribut sebagai atlet taekwondo juga masih menempel. Bahasa tubuh dan tutur katanya juga terukur apik.

Layar lebar, modeling, bintang iklan, host televisi menjadi latar belakang kehidupannya di masa muda. Tak salah jika kebanyakan orang mengenalnya sebagai artis. Walau sederet posisi sutradara dan produser pernah diembannya.

Itu 10 tahun lalu. Stempel selebriti tetap kuat meski mulai terjun ke dunia politik. Dimulai jadi Anggota DPR RI pada Pemilu 2004. Kemudian hijrah ke ranah eksekutif selama lima tahun jadi Wakil Gubernur Jawa Barat (2008-2013). 

Kemudian zig zag lagi ke legislatif. Berkantor di Senayan sebagai anggota parlemen hingga kini. Bukan soal karier politik yang lengkap itulah yang menjadi sorotan. Tapi kiprahnya dalam mencari ilmu layak dikupas.

Sebagai anak kedua dari artis senior Hj Rahayu Effendi, Dede Yusuf menyelesaikan pendidikan SD, SMP, hingga lulus dari SMA Negeri 6 di Ibu Kota Jakarta pada 1984. 

Di tengah karier artis yang makin menanjak, dia kuliah di Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta. Cita-citanya jadi insinyur. Lulus sebagai sarjana teknik industri. Padahal saat itu, sangat jarang artis tenar yang mengenyam pendidikan hingga universitas. Kesibukan dan "mabuk popularitas" biasanya jadi hambatan.

Walau sudah berbagi waktu antara kuliah dan keartisan, kuliah Dede Yusuf di Usakti terbengkalai juga. Padahal sudah tujuh semester. Tinggal selangkah lagi jadi sarjana teknik industri.

Ketika berkiprah di DPR RI pada 2004-2008, hasratnya menyelesaikan pendidikan S-1 kembali muncul. Dia lantas pindah kuliah ke UMJ (Universitas Muhammadiyah Jakarta). Masih di teknik industri. 

Dia merasa jabatan politik tidak lengkap jika tidak diimbangi capaian akademik. Apalagi ada stigma awam bahwa kaum selebritis capaian pendidikannya "kacau". Setidaknya pas-pasan.

Dede Yusuf coba keluar dari jerat hambatan akademik. Pada 2010 yang dinanti hingga 22 tahun akhirnya menjadi kenyataan. Dia diwisuda sebagai sarjana teknik industri dari UMJ. Penelitian sebagai bahan skripsinya terkait Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Budaya.

Dia meraih gelar S.T (sarjana teknik) dalam posisi politik sebagai Wakil Gubernur di tanah leluhurnya, Jawa Barat. Berapa nilainya? Dia meraih indeks prestasi komulatif (IPK) 3,23. No bad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun