Implementasi Model Satu Tahap dan Dua Tahap Komunikasi Massa di Indonesia
Dalam komunikasi massa di Indonesia saat ini, kita dapat melihat bagaimana penerapan dua modal utama : Model satu tahap dan model dua tahap. Keduanya amat berperan dalam penyebaran informasi dan mempengaruhi masyarakat dengan banyaknya cara berbeda.
Model Satu Tahap
Model satu tahap adalah proses bagaimana media massa langsung mempengaruhi audiens tanpa perantara. Media massa memiliki kekuatan yang cukup besar yang juga mempengaruhi opini, sikap, dan perilaku masyarakat secara langsung.
Contoh Implementasi di Indonesia
- Televisi NasionalÂ
Televisi kini menjadi salah satu sumber informasi utama bagi banyak orang di Indonesia. Berita dan program yang disiarkan di stasiun TV Nasional seperti TVRI, RCTI, dan Metro TV bisa langsung mempengaruhi masyarakat luas.
- Media Sosial
Platfrom Media Sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook juga berperan besar dalam model satu tahap. Informasi yang diposting oleh akun resmi media atau tokoh publik bisa langsung dilihat dan mempengaruhi jutaan pengguna tanpa perantara.
Model Dua Tahap
Model dua tahap menggambarkan proses dimana media massa pertama mempengaruhi pemimpin opini atau individu berpengaruh, yang kemudian menyebarkan informasi tersebut kepada orang lain. Pengaruh media massa dalam model ini mudah nya adalah bagaimana pemimpin opini ini menjadi peran penting ketika menjadi perantara dalam menyampaikan informasi tersebut kepada orang lain.
Contoh Implementasi di Indonesia
- Influencer dan Selebriti
Influencer dan Selebriti di era digital, banyak orang mendapatkan informasi dari influencer dan selebriti di media sosial.  Mereka sering membagikan informasi  dari media massa kepada pengikut mereka, disertai dengan interpestasi dan pandangan pribadi.
- Kelompok diskusi
Dalam komunitas tertentu, pemimpin komunitas atau tokoh masyarakat sering bertindak sebagai pemimpin opini. Mereka mengkonsumsi berita dari media massa dan mendiskusikannya dengan anggota komunitas, membantu menyebarkan informasi dan membentuk opini. Dengan ini komunitas atau tokoh masyarakat harus lebih berhati hati dalam menyampaikan informasi dikarenakan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat luas sangat tricky terhadap citra dan karir komunitas atau tokoh masyarakat itu sendiri.
- Tokoh Agama dan Pendidikan
Di Indonesia tokoh agama dan pendidikan sering menjadi sumber informasi yang dipercaya. Mereka bisa mengambil informasi dari media massa dan menyampaikannya kepada jamaah atau siswa siswi dengan cara yang lebih mudah dipahami dan diterima.
Pengaruh Teknologi Digital
Teknologi digital sangat mempengaruhi kedua model ini. Internet dan media sosial mempercepat penyebaran informasi, membuat batas antara model satu tahap dan dua tahap semakin rancu. Informasi sekarang bisa dengan cepat mencapai audiens luas, tetapi peran pemimpin opini tetap penting untuk memberikan konteks dan interpretasi. Secara keseluruhan, baik model satu tahap meupun dua tahap masih relevan di Indonesia. Media massa tradisional dan media digital masing masing memiliki cara mereka sendiri dalam mempengaruhi audiens, dan pemimpin opini memainkan peran penting dalam menyaring dan menyampaikan informasi.
Ditengah gempuran teknologi digital tentunya banyak kemudahan dan juga kesulitan dalam mengakses informasi. Contoh kesulitan adalah ketika kita sedang mencari informasi namun kita harus sangat teliti sebab semakin canggih nya teknologi terdapat beberapa kekurangan seperti terdapat banyak hoax di media sosial maupun media massa,oleh karena itu kita harus lebihi teliti dalam menerima atau membaca informasi yang terdapat di berbagai platfrom.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H