Mohon tunggu...
Danendra Ahmad Fadhillah
Danendra Ahmad Fadhillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

saya menyukai buku

Selanjutnya

Tutup

Bola

Perseturuan Shin Tae-yong dan Thomas Doll Berdasarkan Sudut Pandang Etika Komunikasi

13 Mei 2024   17:52 Diperbarui: 13 Mei 2024   18:04 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perseturuan Thomas Doll dan Shin Tae Yong berdasarkan sudut pandang Filsafat dan Etika Komunikasi.

Perselisihan antara Shin Tae-yong (STY) dan Thomas Doll berawal dari masalah pemanggilan pemain untuk pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-20 pada awal tahun 2023.

Berikut beberapa poin yang menjadi akar perselisihan:

  • Pemanggilan     9 pemain Persija: STY memanggil 9 pemain Persija     untuk TC jangka panjang Timnas Indonesia U-20.expand_more Hal ini membuat     Thomas Doll geram karena pemain-pemain tersebut dibutuhkan Persija untuk     mengarungi Liga 1.
  • Metode     latihan STY: Thomas Doll mengkritik metode     latihan STY yang dinilainya kurang efektif untuk pemain muda.expand_more Menurutnya,     TC jangka panjang tidak ideal dan pemain muda lebih membutuhkan jam     terbang di kompetisi.expand_more
  • Kurangnya     komunikasi: Thomas Doll merasa PSSI dan     STY tidak pernah berkomunikasi dengannya secara baik mengenai pemanggilan     pemain. Ia merasa tidak dihormati dan keputusannya tidak dipertimbangkan.
  • Pernyataan-pernyataan     pedas: Kedua pelatih ini saling     melontarkan pernyataan pedas di media massa, yang semakin memperkeruh     suasana.

Perseteruan ini sempat memanas dan menjadi perbincangan publik. Namun, pada akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara damai.

Berikut beberapa poin penyelesaian perselisihan:

  • Pertemuan     antara STY dan Thomas Doll: Kedua pelatih bertemu dan     berdiskusi untuk mencari solusi terbaik.
  • Komunikasi     yang lebih baik: PSSI berjanji untuk     meningkatkan komunikasi antara timnas dan klub-klub, termasuk Persija.
  • Penegasan     regulasi pemanggilan pemain: PSSI menegaskan regulasi     pemanggilan pemain timnas dan akan berusaha untuk meminimalisir konflik di     masa depan.

Meskipun perselisihan ini telah mereda, namun masih ada beberapa pihak yang belum puas dengan penyelesaiannya.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi PSSI, STY, dan klub-klub untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi agar tercipta hubungan yang lebih harmonis dan sepak bola Indonesia dapat berkembang.

Perselisihan ini disorot karena tidak hanya berdampak pada performa timnas dan Persija, tetapi juga dinilai tidak mencerminkan etika komunikasi yang baik.

Berikut analisis perselisihan STY dan Thomas Doll berdasarkan etika komunikasi:

pxhere.com
pxhere.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun