Setiap manusia pasti punya hasrat dalam dirinya untuk jatuh cinta atau memiliki perasaan terhadap orang lain. Hubungan romantis terjadi tidak hanya pada individu yang berpacaran atau menikah namun juga pada individu-individu yang belum terikat dengan komitmen keduanya. Dalam suatu hubungan tentunya banyak hal yang dapat terjadi, salah satunya adalah perpisahan. Ini merupakan suatu proses kehidupan yang menarik.
Setelah berpisah seseorang cenderung berusaha untuk melupakan orang yang pernah dekat dengannya. Namun, hal itu tentunya tidak semudah yang dibayangkan. Banyak orang yang masih gagal move on bahkan setelah memiliki hubungan yang baru. Mengapa demikian?
Apa sih move on itu?
Move on diartikan sebagai keadaan dimana kita sudah bisa menerima bahwa hubungan yang pernah kita jalani sudah berakhir dan kita siap untuk menghadapi lembaran baru selanjutnya. Menurut Online Cambridge Dictionaries, salah satu arti dari frasa “Move on” adalah: to accept that a situation has changed and be ready to deal with new experience. Move on ditandai dengan hilangnya perasaan negatif tentang rasa kehilangan dan siap untuk menerima apa yang sudah terjadi.
Dalam Psikologi, dikenal sebuah istilah yaitu Latent Inhibition. Latent Inhibition adalah kecenderungan kita tidak bisa mempelajari hal-hal yang tidak familiar. Contohnya, jika kita memiliki hubungan dengan ‘Si Dia’ dan menjadi suatu hal yang familiar. Nah, ketika kita dihadapkan dengan hal-hal ‘tanpa Si Dia’ menjadi sesuatu yang tidak familiar. Peristiwa seperti ini sulit untuk seseorang maklumi dalam jiwanya. Inilah mengapa move on merupakan hal yang sulit.
Menurut penelitian, terdapat beberapa penyebab gagalnya seseorang untuk move on dan pindah ke lain hati yang dipengaruhi oleh perspektif negatif masa lalu:
Lamanya hubungan romantis yang pernah dijalani
Lamanya hubungan romantis tentunya menciptakan banyak kenangan khusus baik kenangan indah maupun kenangan yang sifatnya buruk. Semua kenangan itu menciptakan hal khusus sehingga sulit untuk dilupakan. Apalagi jika sudah terjalin kebutuhan biologis, perasaan nyaman, dan kelekatan emosi.
Ketidakmampuan untuk memaafkan orang lain yang pernah dicintai
Salah satu alasan mengapa kita belum bisa move on dari hubungan di masa lalu adalah karena kita belum bisa memaafkan dan menerima keadaan yang sudah terjadi. Memang bukanlah hal yang mudah untuk merelakan keadaan yang kita ekspektasikan. Namun, kita harus menyadari bahwa banyak hal di dunia ini yang harus kita terima karena hidup harus terus berjalan.
Bayangan cita-cita bersama yang belum tercapai
Dalam cinta, pikiran tentang masa depan dan hasrat yang ada di masa kini merupakan kondisi unik dalam suatu hubungan romantis. Cita-cita ini tentu memperkuat komitmen pribadi dalam diri seseorang. Hal ini menjelaskan mengapa individu yang memiliki cita-cita yang indah mengenai masa depan hubungan romantisnya akan lebih sulit untuk move on.
Masih ada perasaan sayang dan bayangan akan kenangan indah
Alasan lain mengapa seseorang sulit move on adalah karena masih adanya perasaan sayang dan belum bisa merelakan kenangan indah yang harus berakhir. Dalam hubungan percintaan terdapat peran hasrat dari cinta itu sendiri. Hasrat memberikan persepsi bahwa cinta itu indah dan romantis. Hasrat dalam percintaan seringkali memiliki peran terhadap kedalaman hubungan romantis yang terjalin. Artinya, semakin besar hasrat maka semakin besar rasa sayang dan semakin buruk individu menerima momen perpisahan tersebut.
Lalu, jika sudah susah move on seperti ini kita harus apa? Harus nangis seharian? Harus terus melawan perasaan? Atau apa?
Kita harus berdamai.
Berdamai dengan diri sendiri, dengan orang lain, maupun keadaan yang sudah terjadi. Ketahuilah bahwa setiap masalah yang kita hadapi akan terselesaikan dengan berdamai dan menerima. Kita mungkin tidak bisa mengubah masa lalu. Namun, kita bisa mengubah masa depan!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI