Strategi pelestarian budaya perlu melibatkan semua pihak. Pemerintah DKI Jakarta, misalnya, telah menetapkan Ondel-ondel sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan melalui Peraturan Gubernur No. 11 Tahun 2017. Namun, implementasi di lapangan masih membutuhkan dukungan nyata, seperti program pelatihan seni, seminar budaya, hingga pemberian insentif bagi para seniman tradisional.
Selain itu, edukasi budaya menjadi langkah penting untuk menanamkan kesadaran pada generasi muda. Melalui kegiatan seperti pelatihan seni Ondel-ondel, festival budaya, atau kunjungan ke museum seni Betawi, generasi muda dapat memahami nilai-nilai asli budaya ini. Strategi ini juga diharapkan mampu mengembalikan filosofi Ondel-ondel sebagai simbol perlindungan, bukan sekadar alat pemenuhan kebutuhan ekonomi.
Harapan untuk Masa Depan
Di tengah tantangan globalisasi, upaya mempertahankan budaya Betawi, termasuk Ondel-ondel, memerlukan komitmen yang kuat dari semua elemen masyarakat. Melalui kolaborasi antara pemerintah, seniman, dan masyarakat umum, budaya Ondel-ondel diharapkan dapat kembali ke fungsi aslinya yang penuh makna.
Sebagai ikon budaya Jakarta, Ondel-ondel bukan hanya milik masyarakat Betawi, tetapi juga bagian dari identitas bangsa yang kaya akan keberagaman budaya. Menjaga kelestarian Ondel-ondel bukan hanya tentang menghormati warisan nenek moyang, tetapi juga tentang menjaga kebanggaan dan jati diri Indonesia di tengah perkembangan zaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI