Toxic parenting biasanya menggangap bahwa, apa yang mereka lakukan atas dasar cinta atau kasih sayang kepada anaknya. namun sesungguhnya itu merupakan hal yang sebaliknya, dan akan secara perlahan menyakiti dan meracuni anak sedikit demi sedikit dan membuat tumpukan gunung. secara tidak langsung toxic parenting justru menjatuhkan anak dan merendahkan harga diri anak itu sendiri. yang berdampak jangka panjang pada anak.
Toxic parenting yang tidak kita sadari :
1. Tidak memiliki sebuah empati ke anaknya.
2. Memiliki target ke anak dan memiliki cita-cita yang tinggi kepada anaknya namun tidak diiringi dengan apresiasi.
3. Ketika anak melakukan kesalahan yang kecil, orang tua malah marah-marah, dan membentak anak.
4. Perhitungan dengan anak. dalih orang tua selalu "mama/papa tuh udah kasih semuanya loh ke kamu".
5. Ketika anak gagal melakukan sesuatu namun tidak domotivasi untuk memperbaiki kesalahannya "Mama/papa bilang apa, kamu tuh emang bodoh, begini aja gabisa".
6. Tidak menghargai privacy anak contohnya hal yang terkait dengan anak orang tua tidak akan berdiskusi maupun berkompromi dengan anak. namun langsung mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan apakah anak suka atau tidak.
Bagaimana agar tidak menjadi toxic parenting ke anak ?
1. Refleksikan diri kita sendiri, apakah ada prilaku masa lalu yang keliru di masa lalu yang kita lakukan lagi saat ini.
2. Empati, seperti berfikir apa dampak yang terjadi jika saya melakukan hal ini ke pada anak.
3. Jangan lakukan hal yang kamu tidak suka contohnya kamu tidak suka jika di ungkit-ungkit kesalahanmu, namun kamu melakukan hal yang kamu tidak suka ke anak.
4. Kendalikan diri, jika sulit kita artinya butuh bantuan kepada orang lain untuk belajar mengendalikan diri kita sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H