Mohon tunggu...
dandyarya
dandyarya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip

Seperti Apa Menelusuri Situ di Garut dan Melihat Kegiatan Wisata Disana

27 Juni 2018   18:15 Diperbarui: 27 Juni 2018   18:29 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Garut, yang terkenal dari namanya adalah oleh - oleh khas garut yaitu dodol garut dan juga domba garut. Tapi ternyata garut memiliki pesona daya tarik dan keindahan dari danaunya atau situ (bahasa sunda) yang terdapat di kabupaten ini yang dapat menarik wisatawan yang ingin meluangkan waktunya saat berlibur di Kabupaten Garut. Situ Bagendit dan Situ Cangkuang adalah salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Garut yang menarik untuk dikunjungi.

Situ Bagendit adalah sebuah objek wisata yang berupa situ di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Aktivitas wisata yang bisa dilakukan disini adalah menikmati pemandangan situ, menyewa rakit untuk menyelusuri situ, menyewa sepeda air, dan juga terdapat fasilitas bermain anak-anak yang berada di pinggiran danau.

Akses jalan menuju kawasan objek wisata ini cukup bagus dapat dilalui kendaraan roda 4 atau pun bus besar dan juga pengunjung yang menggunakan jasa angkutan umum bisa dengan mudah mengunjungi tempat ini karena tersedia angkutan umum. Masuk ke lokasi terdapat lahan parkir yang cukup luas dan juga terdapat loket masuk, harga tiket masuk Rp. 5,000/orang, Biaya parkir kendaraan roda 4 Rp. 7.000, untuk roda 2 Rp. 5.000, dan bus Rp. 15.000.

Masuk kedalam terdapat banyak kio kios pedangang yang merupakan warga setempat yang menjajakan jualanya mulai dari makanan, dan souvernir. Terdapat juga fasilitas bermain untuk anak-anak seperti kereta-keretaan, kemidi putar yang berada di pinggiran situ.

Mulai menelusuri situ ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan yaitu menyewa rakit bambu untuk mengelilingi situ selama 1 jam di hargai Rp. 50.000 dengan kapasitas maksimal 10 orang dan juga terdapat sepeda air di hargai Rp. 20.000 selama 20 menit dengan kapasitas 2 orang. Menariknya di tengah situ terdapat beberapa warung apung yang di jajakan oleh warga sekitar agar wisatawan yang menelusuri situ dapat beristirahat sejanak dengan membeli makanan atau minuman di warung apung tersebut sambil menikmati suasana di tengah situ dengan sayup-sayup angin berhembus.

Perjalanan untuk mengekspolre situ di garut tidak sampai disini karena hanya sekitar 12km atau mencapai 30menit dengan kendaraan menuju utara terdapat situ yang tidak kalah indah dengan Situ Bagendit yaitu Situ Cangkuang, yang unik di Situ Cangkuang adalah di tengah - tengah situ terdapat daratan yang didalamnya terdapat Candi Cangkuang dan juga pemungkiman adat bernama Kampung Pulo. 

Ada yang khas di Kampung Pulo, penduduk disini masih kuat memegang tradisi leluhurnya diantaranya adalah penduduk tidak boleh memelihara hewan berkaki empat, tidak boleh menambah bangunan di Kampung Pulo yang jumlahnya ada 6, dan juga masyarakat hanya boleh membangun rumah dengan atap memanjang.

Untuk akses menuju Situ Cangkuang dapat menggunakan kendaraan pribadi atau bagi yang ingin menikmati pengalamaan yang unik bisa menggunakan andong yang banyak terdapat di garut. Parkir di tempat ini cukup luas selain itu terdapat banyak tempat makan, toilet dan mushola juga tersedia. Tarif tiket masuk di Situ Cangkuang di kenakan tarif Rp. 5.000 untuk dewasa dan Rp. 3.000 untuk anak - anak.

Masuk ke lokasi bisa melihat langsung pemandangan Situ Cangkuang yang indah, terdapat banyak rakit bambu yang di parkirkan di pinggiran situ, melihat ke arah seberang terdapat sebuah daratan yang merupakan letak Candi Cangkuang dan Kampung Pulo yang merupakan tujuan utama orang datang kesini, dengan menyewa rakit bambu untuk menyebrang menuju lokasi Candi Cangkuang dengan biaya Rp. 5.000 per wisatawan, atau kalau datang dengan rombongan dapat menyewa dengan biaya Rp. 100.000 dengan maksimal kapasitas 20 orang. Biaya tersebut sudah dihitung antar jemput dan ditunggu selama berkunjung di Candi Cangkuang.

Menuju lokasi candi wisatawan akan disambut oleh pedagang yang menjajakan mulai dari makanan, dan souvernir dengan kios - kios tersusun rapi, sesekali pedagang menawarkan daganganya kepada wisatawan. Lalu terdapat papan petunjuk arah yang menjukan arah lokasi menuju Candi Cangkuang, Kampung Pulo, Makam, toilet. 

Menuju Kampung Pulo terdapat papan yang bertuliskan larangan masyarakat seperti tidak boleh berziarah pada hari rabu, tidak boleh memukul atau menabuh gong, tidak boleh membuat rumah dengan atap prisma, tidak boleh mengurangi atau menambah jumlah bangunan yang ada 6, dsb. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun