Mohon tunggu...
DANDY ARLANNUGRAHA
DANDY ARLANNUGRAHA Mohon Tunggu... Notaris - KING OF NGOPI

DIAM DIAM MENGHASILKAN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki Itu Berjuang

14 Juli 2021   16:13 Diperbarui: 14 Juli 2021   16:46 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelaki itu Berjuang 

Disuatu hari ada seseorang lelaki yang sangat pendiam terbaring lemah diatas kasur hanya berteman kan bantal dan guling, kesehariannya hanyalah berdiam diri dikamar yang kumuh. Memang karena sudah kacapai keluar rumah atau bahkan malas dengan keramaian. 

Setiap harinya dihabiskan diatas kasur padahal ada suatu hal yang lebih penting dari pada rebahan, tetapi lelaki tersebut tidak peduli ia mungkin karena faktor siklus yang membuatnya males bergerak padahal isi kepalanya ingin sekali bertindak layaknya orang2 diluar sana.

Lelaki tersebut anak kedua dari tiga bersaudara sehingga ia berfikir ada adik yang harus dijaga dan tentunya mempunyai tanggung jawab besar sebagai seorang kakak, karena kakak pertamanya telah gagal diujung jalan dengan alasan tidak ada teman untuk mengerjakan skripsi atau punya alasan tentang cinta. Entahlah aku tak peduli

Lelaki ini ternyata mahasiswa bersemester 3 yang mempunyai tekad untuk membahagiakan kedua orang tuanya, setelah kakaknya gagal diwisuda dan kini ia ingin membuktikan bahwa dia bisa melewati rintangan tersebut dan mempunyai gelar sarjana.

Ia kuliah karena faktor orang tua yang ingin anaknya sarjana dan mempunyai gelar Spd, orang tua lelaki itu sangat ambisius untuk membiayai anaknya kuliah, disisi lain lelaki tersebut tidak ada pikiran untuk daftar kuliah dengan alasan tidak mau lagi menyusahkan orang tuanya. Ia beripikir lebih baik bekerja dan memberi uang kepada keluarganya dari pada menghabiskan uang untuk ia kuliah.

Sebelum duduk di bangku kuliah lelaki ini pernah bekerja disalah satu mall mewah di daerah BSD,  tidak jauh dari rumahnya mungkin 1 jam perjalanan sampai mall tersebut, berbulan ia lalui sebagai office boy yang setiap saat membersihkan tempat yang sedikit kotor dan kumuh.

Dijalani dengan sepenuh hati walaupun lelaki itu suka merasa tidak bersyukur karena sudah merasa lelah, disuatu hari ia berpikir mencari perkerjaan itu sangatlah susah maka dari itu ia memotivasi dirinya untuk tidak mengeluh dan terus akan berjuang.

Setelah ia bekerja 1 bulan akhirnya merasakan gajih pertamanya sebagai office boy merasa bangga dan terharu ia berikan uang tersebut kepada ibunya dengan senang hati.

Lelaki : bu ini aku ada uang lebih untuk ibu "memberikannya dengan senyuman manisnya"

Ibu    : kenapa dikasih ke ibu nak? Dengan rasa bingung 

Lelaki : sudah kewajiban aku untuk memberikan uang ini ke ibu.

Ibu : kamu anak yang baik nak,"dengan mata berlinang ibu langsung memeluk anaknya itu"

Lelaki : iyaa bu, aku merasa bahagia bisa memberikan hasil kerja kerasku untuk ibu, "sedikit mengeluarkan air mata" 

Ibu : teruslah berjuang nak ibu akan selalu mendoakanmu. Pelukan hangat dari sang ibu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun