Mohon tunggu...
Dandy Akbar Irawan
Dandy Akbar Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Freelance Writer

* Pembaca yang belajar menjadi Penulis *

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sepucuk Harapan di Tahun 2021

3 Januari 2021   11:22 Diperbarui: 3 Januari 2021   11:47 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang merenung dan berharap (grace.org)

Tahun 2020 jika dikatakan sebagai tahun yang kurang baik sepertinya kita semua sepakat. Dimana hampir pada semua lini mengalami perubahan yang cukup signifikan mulai dari gaya hidup, ekonomi, pendidikan dan masih banyak lagi.

Namun, setiap musibah atau cobaan yang datang agaknya perlu kita renungi apa hikmah dibalik kedatangannya. Pada tahun 2020 telah mengajarkan banyak hal terutama pada sisi kemanusiaan. Semua warga berbondong-bondong untuk membantu sesama tanpa memandang ras, suku, budaya ataupun agama.

Pandemi menguji kita seberapa besar nilai-nilai sosial yang kita punya dan seberapa luas belas kasih antar sesama yang kita miliki. Di samping itu, saya melihat pada tahun 2020 juga mendorong kita untuk hidup produktif. Hal ini terbukti mulai banyaknya inovasi usaha micro kecil yang bermunculan di tengah-tengah masyarakat. 

Selain itu juga tidak bisa kita pungkiri bahwa ada beberapa sektor yang amat terlukai salah satunya adalah sektor pendidikan. Pembelajaran dalam jaringan (daring) jauh dari kata bermutu. Anak-anak bangsa yang tadinya menjerit ingin masuk sekolah, sekarang justru menikmati bak liburan panjang di masa pandemi.

Pembelajaran daring berimbas pada penyalahgunaan smarthphone oleh anak-anak, yang tadinya digunakan untuk belajar justru digunakan untuk membuat video yang berisi tarian tidak jelas dan dukungan lagu yang bernuasa diskotik nan menggelitik. 

Ditambah lagi minimnya suguhan informasi bernuasa pendidikan dari stasiun televisi ternama. Media ternama hanya menyuguhkan berita trending/viral yang tidak ada nilainya dan jauh dari kata mendidik. Semua ini sangat sulit untuk kita bendung dari pandangan anak-anak. 

Lagi-lagi hal ini membawa pelajaran bagi kita semua khususnya pendidik. Seorang Guru didorong untuk berani bersaing dengan media-media ternama untuk membuat inovasi konten pendidikan yang menarik dan menggugah minat peserta didik untuk belajar.

Guru juga didorong untuk lebih melek mengenai teknologi daripada peserta didik itu sendiri. Jangan sampai media hanya diisi konten yang menurunkan moral sedangkan Guru hanya menikmati secangkir kopi di teras rumah sembari memandang mentari.

Harapan saya di tahun 2021 semoga nilai-nilai kemanusiaan dan sosial tetap berkelanjutan tidak hanya tampil saat ada moment saja. Terlebih juga pada sektor pendidikan saya berharap semoga kebijakan yang dikeluarkan tidak menjadi panggung lawakan dan para guru semakin terdorong untuk menginovasi media pembelajaran dan apapun aspek yang tercederai semoga lekas terobati.

***

Dandy Akbar

3 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun