Mohon tunggu...
Dandung Nurhono
Dandung Nurhono Mohon Tunggu... Petani - Petani kopi dan literasi

Menulis prosa dan artikel lainnya. Terakhir menyusun buku Nyukcruk Galur BATAN Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Hujan Datang Petani Senang: Saya Menanam Bawang Merah

14 Desember 2023   06:00 Diperbarui: 14 Desember 2023   09:01 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah 3 hari tunas bawang merah akan bermunculan, dan mulai terlihat pertumbuhan daun-daunnya setelah 7-10 hari.

Optimalkan lahan dengan sistem tumpang sari
Upaya mengoptimalkan lahan menjadi perhatian khusus bagi petani tadah hujan, terutama dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Salah satu bentuk optmalisasi produktivitas lahan pertanian adalah dengan menerapkan sistem tanam tumpang sari.

Sistem tanam tumpang sari merupakan sebuah upaya menanam dua atau lebih jenis tanaman yang mempunyai umur yang relatif sama, ditanam dalam satu lahan yang sama pada waktu yang bersamaan atau hampir bersamaan. Kemudian diatur sedemikian rupa agar tanaman tidak saling mengganggu pertumbuhan satu dengan yang lainnya.

Dengan menerapkan pola tanam tumpang sari, pemakaian pupuk dan pestisida bisa lebih efisien, serta produksi yang akan diperoleh diharapkan bisa lebih besar dibandingkan dengan pola tanam monokultur

Demikian juga dalam budidaya bawang merah, karena masih terdapat sela-sela lahan yang dapat ditanami dengan benih lainnya, maka kali ini saya menanam kacang tanah dan jagung manis.

Dengan menerapkan teknik budidaya yang tepat disertai monitoring yang rutin, ada rasa optimis, budidaya tumpangsari bawang merah dengan kacang tanah dan jagung manis ini dapat memberikan hasil yang optimal. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun