Mekanisme pewarisan sifat disebut dengan hereditas yang berkaitan erat dengan materi genetika yang disebut DNA. Karena itu dengan tes DNA, seseorang akan dapat ditelusuri asal usul moyangnya.
Fase berikutnya ialah kemampuan realisasi. Pada fase ini setiap anak mulai memahami eksistensinya, sehingga ia akan mengikrarkan dirinya sebagai pribadi yang akan mendorong kesadaran dirinya sebagai sosok yang hadir dalam lingkungan, yang dapat diidentifikasi keberadaannya, serta mampu merealisasikan sendiri semua keinginannya. Biasanya fase ini akan tampak jelas pada tiga tahun pertama.
Seiring berjalannya waktu, kesadaran itu akan semakin tampak lagi dengan bertambahnya usia anak.
Dengan memahami ketiga fase perkembangan itu, orang tua akan bisa memaklumi terhadap segala kemungkinan yang terjadi.
Untuk selanjutnya, perkembangan kepribadian anak, akan bergantung pada bagaimana orang tua memperlakukan anak tersebut. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H