Diorama
di pendopo museum
tepat ditengah-tengah ruangan
tertata rapi
sebuah meja kayu berbentuk persegi
memanjang dan mengkilap, sangat mewah
dengan ukiran khas Jepara
tidak ada debu, tidak ada kutu
bersih berwibawa
sekumpulan boneka tidak berbeda
diam, bisu dan kaku
tua, muda, dan remaja,
pria, atau wanita
semua sama
disuruh hidup dan bergerak
menjalankan perannya,
walau mungkin mereka tidak suka
memanggul senjata
berbekal semangat membara
mengusir durjana,
melawan angkara murka
tidak tampak di antara mereka
anak-anak yang kebingungan
mencari arah ke mana jalan pulang
kehilangan emak dan bapak
dunia kecil yang riang gembira sirna
berubah jadi merana
boneka-boneka itu saling bercengkerama
“Untuk mengingat jasa para pahlawan.” Katanya
pengunjung tersenyum
menyaksikan polah mereka
(*)
Baca juga: Balada Topeng Monyet
Baca juga: Gersang
Baca juga: Birahi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H