Mohon tunggu...
Dandung Nurhono
Dandung Nurhono Mohon Tunggu... Petani - Petani kopi dan literasi

Menulis prosa dan artikel lainnya. Terakhir menyusun buku Nyukcruk Galur BATAN Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Catatan Sejarah: Reaktor TRIGA Mark II Menjadi TRIGA 2000

24 Juni 2023   07:00 Diperbarui: 24 Juni 2023   07:03 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikian juga bagi masyarakat umum dan siswa SMA/SMK, jika ingin mengetahui tentang reaktor TRIGA 2000, disediakan jadwal kunjungan ke fasilitas nuklir di Bandung tersebut.

Sejak tahun 2021, BATAN telah digabung ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Untuk itu, reaktor TRIGA 2000 pada saat ini merupakan fasilitas nuklir yang berada dibawah naungan BRIN. Semua kebijakan operasional reaktor TRIGA 2000 merupakan kebijakan BRIN.

Di antara kebijakan itu, pada saat ini, seperti diberitakan republika.co.id (Jum’at, 3/2/2023), BRIN akan menonaktifkan reaktor TRIGA 2000, berdasarkan Nota Dinas Nomor B-9/II.6/IR/1/2023 yang ditandatangani oleh Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN.

Selain mengusulkan shutdown, BRIN juga bermaksud menata kembali fasilitas nuklir di Bandung dan optimalisasi utilisasi reaktor KST BJ Habibie.

Penonaktifan reaktor TRIGA 2000 itu bukan tanpa alasan, menurut Yan Rianto, Plt. Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, telah terjadi duplikasi fungsi dengan reaktor yang berada di Serpong, yang lebih muda dan mempunyai kapasitas yang jauh lebih besar.

Alasan yang lain, menurutnya, Indonesia sangat tertinggal jauh dalam hal riset nuklir, seperti riset nuklir di akselerator, synchrotron, dan lainnya. Bahkan untuk synchrotron, dibandingkan dengan Thailand, Indonesia sudah tertinggal 20 tahun.

Untuk mengejar ketertinggalan itu, BRIN mulai memasuki riset-riset ketenaganukliran berbasis akselerator dan synchrotron.

Sejalan dengan itu, Megawati Soekarnoputri, sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, seperti diberitakan tvonenews.com (Selasa, 13/6/2023), mendorong BRIN agar mengembangkan kembali reaktor nuklir di Indonesia.

Menurutnya, BRIN belum terlambat untuk melakukan penelitian terkait nuklir dengan memanfaatkan pengembangan reaktor yang pernah dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Dalam hal ini, BRIN dengan para ahli nuklirnya, tentu tidak sembarangan dalam menentukan arah kebijakan bagi kemajuan teknologi nuklir di Indonesia. Semuanya tentu telah dipertimbangkan dengan baik dan matang. Percaya atau tidak: Jika energi nuklir diperlakukan secara bijak, akan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia.

Sebagai penutup, mengutip tulisan Albert Einstein, dalam sebuah suratnya ia menuliskan:“God tirelessly plays dice under laws which he has himself prescribed.", benar, bahwa dalam hidup ini, segala sesuatu terjadi tidak karena kebetulan, karena ada hukum yang telah mengaturnya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun