Mohon tunggu...
Dandung Nurhono
Dandung Nurhono Mohon Tunggu... Petani - Petani kopi dan literasi

Menulis prosa dan artikel lainnya. Terakhir menyusun buku Nyukcruk Galur BATAN Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Al Quran dan Hikmah Turunnya Secara Bertahap

8 April 2023   14:37 Diperbarui: 13 April 2023   10:16 1671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allah azza wa jalla memuliakan umat Muhammad SAW dengan menurunkan Al-Qur'an Al-Karim pada bulan Ramadhan. 

Al-Qur'an adalah kitab samawi yang terakhir, yang diturunkan untuk umat manusia agar dijadikan sebagai pedoman bagi kehidupan dan pembeda antara yang haq dan yang bathil.

Dengan diturunkannya Al-Qur'an berarti telah sempurnalah aqidah samawiyah (aqidah yang berasal dari Allah SWT). CahayaNya telah menembus alam semesta, memberikan hidayah kepada manusia.

Al-Qur'an diturunkan ke bumi melalui dua tahap. Pertama, dari lauhul mahfuzh ke baitul 'izzah (tempat kemuliaan) di langit dunia dengan cara sekaligus pada waktu Lailatul Qadr (malam kemuliaan)(QS. Al-Qadr: 1-2).

Imam Asy-Syuyuthi dalam Al-itqan menyebutkan beberapa hadis shahih tentang hal ini, di antaranya diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Penurunan Al-Qur'an dipisahkan. Ia diletakkan pada baitul 'izzah di langit, kemudian Jibril membawanya turun kepada Nabi SAW." (HR. Al-Hakim).

Kedua, dari langit dunia ke bumi dengan cara berangsur-angsur (QS. Al-Israa: 106; Al-Furqon: 32), yang memakan waktu kurang lebih 23 tahun.

Beberapa hikmah diturunkannya Al-Qur'an secara berangsur-angsur yang hanya diyakini oleh orang-orang yang alim. Sementara orang-orang yang tidak paham, akan menganggapnya sebagai pertanyaan besar yang dijadikan alasan untuk menolak kebenaran Al-Qur'an.

Hikmah pertama, mengukuhkan hati Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi orang-orang musyrik. 

Sikap kaum musyrikin dalam menentang Islam, baik dalam bentuk cemoohan ataupun penindasan dan teror secara fisik, merupakan cobaan yang cukup berat bagi Rasulullah SAW. 

Dengan turunnya secara berangsur-angsur itu, maka Al-Qur'an terasa sebagai penyejuk hati agar bisa menerima segala cobaan tersebut dengan sabar, "Maka bersabarlah engkau (wahai Muhammad), sebagaimana telah bersabar para ulul 'azmi dari kalangan rasul-rasul (terdahulu)." (QS. Al-Ahqaf: 35).

Hikmah kedua, sebagai wujud kasih sayang Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW serta kaum muslimin. Al-Qur'an di dalamnya memuat penuh mu'jizat dan hukum-hukum tentang kehidupan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun