dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah." (QS. Fatir ayat 5).
Allah SWT berfirman, "Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupanDalam Tafsir Ibnu Katsir, ayat tersebut diuraikan bahwa kehidupan dunia yang rendah bila dibandingkan dengan pahala yang telah disediakan oleh Allah bagi kekasih-kekasih-Nya dan para pengikut rasul-rasul-Nya, berupa kebaikan yang sangat besar. Karena itu, janganlah kalian melupakan kebahagiaan yang abadi itu karena adanya perhiasan duniawi yang fana ini.
Berkaitan dengan kehidupan dunia, ada sebuah riwayat dari Jabir bin Abdullah, waktu itu Rasulullah SAW berada di sebuah pasar yang ramai dikunjungi orang.
Lalu beliau melihat ada seekor anak kambing yang kurus dengan telinga cacat, dan sudah menjadi bangkai. Tidak seorang pun yang memperhatikan bangkai anak kambing itu.
Maka beliau menghampirinya. Lalu beliau menjewer telinga bangkai anak kambing yang cacat itu, seraya berseru, “Saudara-saudara, siapa yang mau membeli anak kambing ini dengan harga satu dirham?”
Pandangan para pengunjung pasar kontan tertuju kepada Rasulullah SAW, dan jawab mereka, "Ah, sama sekali kami tidak menginginkannya!"
Rasulullah SAW mencoba berdamai, "Bagaimana kalau anak kambing ini aku berikan saja kepada kalian ?"
Sambil bergidik pengunjung pasar tersebut menjawab, "Demi Allah, anak kambing itu sudah menjadi bangkai. Meskipun anak kambing itu masih hidup, kami tidak mau menerimanya karena kurus dan cacat."
Mendengar jawaban itu, maka Rasulullah SAW mengangkat agak lebih tinggi lagi bangkai anak kambing tersebut. Lalu beliau bersabda, "Demi Allah, sesungguhnya dunia itu lebih hina dari bangkai kambing ini dalam pandangan Allah."
Masya Allah. Rupanya begitulah keadaan dunia ini. Lebih hina dari seekor bangkai anak kambing yang cacat lagi kurus. Betapa bodohnya kita kalau merasa senang hidup di dunia. Pantas Rasulullah SAW pernah bersabda, "Dunia ini bagaikan penjara bagi orang-orang mukmin, dan bagaikan surga bagi orang-orang kafir." (HR. Muslim)
Memang, Allah SWT menciptakan manusia dengan fitrah yang cenderung menyenangi kenikmatan dunia, "Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan pada segala apa yang diingini, ialah wanita-wanita, anak-anak, harta benda yang banyak dari jenis emas, perak, kuda-kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Di sisi Allahlah tempat kembali yang baik, berupa surga." (Q.S. Ali Imran: 14).