Balada Topeng Monyet
Mendung gelap menggantung alamat hujan deras.
Sepotong singkong goreng bekal terakhir.
Sebotol air bening sisa kemarin.
Musik hidup yang khas mengetuk dada
: di kota banyak trotoar sesak pedagang,
  Sarimin pergi ke pasar naik sepeda,
  Sarimin pulang membawa luka.
Orang lalu lalang entah apa yang dikejar
: di kota terlalu banyak anak membawa gawai,
  tidak peduli Sarimin pergi ke pasar,
  tidak peduli Sarimin lapar.
Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!