Mohon tunggu...
Dandi M S.S.M.
Dandi M S.S.M. Mohon Tunggu... Konsultan - Pembaca

Hi warga Kompasiana, nama saya Dandi Mailana Saputra.,S.M. Full time Business Part time Blogger Kegiatan saya dapat kalian kunjungi di instagram @dandi_m_s

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Yesterday: Ketika Dunia Tidak Mengenal The Beatles

29 November 2023   14:50 Diperbarui: 29 November 2023   14:58 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia perfilman selalu membawa atensi besar di masyarakat. Salah satunya adalah rentetan sequel dari The avengers yang sering menggemparkan dunia. Bahkan di tingkat domestik sendiri, industri film telah memberikan perputaran ekonomi yang baik. Meskipun pajak untuk industri perfilman tergolong cukup tinggi, tetapi peminat film selalu meningkat tahun demi tahun.

Film seringkali dijadikan alat untuk mengingat sejarah. Di Indonesia sendiri pernah memproduksi film pengkhianatan G30S PKI. Selain itu banyak film biografi untuk mengingat tokoh penting bagi peradaban. Salah satunya adalah film mengenai Band besar dunia.

Mungkin film yang menggambarkan tentang musisi atau band besar dunia salah satu yang terbaik adalah film berjudul Bohemian Rhapsody yang menceritakan tentang band besar dan tersukses di dunia yaitu Queen. Namun ada band lain yang cukup banyak memiliki film yang ber-irisan dengannya yaitu The Beatles.

The Beatles sering disebut sebagai band pertama di dunia. Meskipun banyak berpendapat jika The Beatles adalah yang mempopulerkan grup band saja. Terlepas dari itu, The Beatles bagian besar dari sejarah permusikan dunia. Bahkan The Beatles yang memulai British Invasion atau invasi britania untuk membuat dunia terutama Amerika berkiblat padanya.

Dengan kemampuan yang sebegitu hebatnya, The Beatles lah yang mempengaruhi permusikan di dunia. Lalu, Bagaimana jika tidak ada The Beatles? Mungkin ini adalah pertanyaan besar bagi sutradara Danny Boyle seorang sutradara berkebangsaan Britania Raya.

Danny Boyle pada tahun 2019 membuat film "Yesterday" yang judulnya berasal dari salah satu judul lagu The Beatles. Pada film ini menceritakan pemeran utamanya yang bernama Jack Malik seorang musisi yang masih mencari panggung demi panggung untuk memasarkan lagu ciptaannya. Namun karena sulitnya mempopulerkan lagu baru dan tak kunjung mendapatkan panggung besar. Akhirnya Jack menyerah kepada manajernya yang bernama Ellie.

Ellie adalah teman Jack semasa sekolah yang melihat jika Jack memiliki bakat untuk menjadi terkenal sehingga Ellie menjadi manajer nya. Namun Ellie sangat kecewa ketika Jack menyerah, dan tidak menginginkan berhentinya karir Jack. Namun Jack memaksakan turun dan tidak berbicara lama-lama dengan Ellie.

Setelah turun dan bersepedah, Jack heran dengan lampu yang mati secara serentak. Dan karena listrik mati semua tiba-tiba Jack menabrak bus dan Koma. Setelah sadar Jack memiliki luka yang cukup banyak.

Setelah sadar, Jack diberikan hadiah gitar sebagai ganti gitarnya yang patah karena kecelakaan. Lalu teman-temannya meminta Jack untuk menyanyikan sebuah lagu. Dan akhirnya Jack menyanyikan lagu Yesterday milik The Beatles. Namun reaksi teman-temannya adalah berdecak kagum dengan lagu baru yang dibuat oleh Jack. Namun Jack mengelak dengan berkata ini lagu milik The Beatles.

Namun pada saat itu temannya heran dengan Jack, karena mereka tidak pernah mendengar nama band itu. Bahkan mereka mengira yang di maksud adalah kumbang. Lalu Jack mencoba cari tahu melalui mesin pencarian dan ternyata The Beatles tidak pernah ada di dunia.

Sampai akhirnya Jack mulai mengingat-ingat kembali dan menuliskan lirik demi lirik milik the Beatles. Sampai akhirnya Jack mau lagi menjalankan debutnya sebagai musisi dengan misi mempopulerkan lagu The Beatles.

Sampai pada akhirnya Jack menjalankan panggung demi panggung dan akhirnya di undang televisi nasional. Ternyata Ed Sheeran sebagai musisi besar saat itu mengajak Jack untuk tour tunggal nya. Dan seiring dengan itu membantu melambungkan nama Jack sebagai musisi pendatang baru yang potensial.

Di sela waktu tour nya Ed Sheeran menantang Jack untuk beradu menciptakan lagu baru. Namun siapa yang sangka, ternyata Jack memenangkan pertaruhan itu. Kemudian Jack di hubungi agen dari Ed Sheeran untuk mempopulerkan nama dan lagunya.

Namun Jack harus di hantui ketika pertanyaan "apakah kamu menciptakan lagu hebat ini seorang diri?". Namun karena ia harus mempopulerkan lagu the Beatles, Jack tidak terlalu merasa bersalah.

Pada akhirnya Jack melakukan konferensi pers untuk konser dan rilis lagu-lagu barunya. Dan diberikan pertanyaan oleh 2 orang rusia yang bertanya. "Bagaimana dengan yellow Submarine?"
Apakah kamu mengenal "John Lennon, Paul McCartney, Ringgo Star, George Harrison?". Sebelum menjawab sang agen memotong sesi itu.

Dan di jeda sesi itu Jack menerima 2 tamu asal rusia ini. Dan ternyata mereka tahu The Beatles, mereka sangat senang jika ada orang yang kembali mempopulerkan nama besar The Beatles dan turut mempopulerkan lagu-lagu milik The Beatles.

Pada akhirnya Jack mengatakan jika dia telah berbohong pada semua orang dengan mengatakan jika lagu-lagu nya ditulis sendiri sedangkan lagu-lagu itu adalah milik The Beatles dan semua orang bebas mendownload semua lagunya secara gratis. Namun reaksi penonton tetap berdecak kagum pada Jack tanpa memperdulikan siapa penciptanya.

Dan pada akhirnya Jack kembali menjadi orang biasa dan menjadi guru. Setelah tidak berada pada popularitas yang tinggi Jack merasa hidupnya sudah bahagia dan tidak memiliki ambisi lain. 

Dengan begitu pemikiran bagaimana jika dunia tidak mengenal The Beatles sedikit ter visualisasi melalui film ini. The Beatles telah mempengaruhi musik dunia. Dan bahkan bukan karena The Beatles memulai lebih dulu tetapi pada tahun berapapun, lagu-lagu milik The Beatles adalah penciptaan lagu yang Genius. 

Dan jika dunia tidak mengenal The Beatles maka akan sulit menemukan musisi yang akan di kenal di seluruh dunia. 

Terimakasih kepada para pembaca, semoga hal-hal baik menyertai kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun