Mohon tunggu...
Dandi M S.S.M.
Dandi M S.S.M. Mohon Tunggu... Konsultan - Pembaca

Hi warga Kompasiana, nama saya Dandi Mailana Saputra.,S.M. Full time Business Part time Blogger Kegiatan saya dapat kalian kunjungi di instagram @dandi_m_s

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Saling Sukses Baru Menikah? Child Free? Dilema Anak Muda Sebelum Menikah

19 November 2023   16:00 Diperbarui: 19 November 2023   16:04 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu keduanya juga memiliki pekerjaan masing-masing. Ibu penulis adalah buruh pabrik, sedangkan ayah penulis adalah anggota TNI berpangkat Pratu. Sampai akhirnya ibu penulis berhenti bekerja saat sudah memiliki anak.

Sedangkan kaum muda saat ini berpacu pada selogan sama sama sukses baru menikah. Mereka menginginkan financial freedom, dalam hal ini mereka harus berada pada level karir tertentu atau memiliki banyak harta benda baru memutuskan untuk menikah dan hidup bersama. Sedangkan dalam perjalanannya pencapaian ini tidak dapat diperoleh instan. Bahkan diperlukan "persisten" atau kegigihan yang Terus-menerus secara berkelanjutan.

Sedangkan kaum tua menilai, mereka akan tumbuh berkembang bersama. Mereka saling butuh support, dalam artian peran yang supportif bukan hanya support semata. Mereka saling berdiskusi dalam membangun rumah tangga bersama. Bahkan ketika mereka belum memiliki harta benda sama sekali. Tentu perkembangan zaman selalu berubah. Termasuk tolak ukur para kaum muda.

Flexing sumber masalah.
Pamer harta, atau pencapaian menjadi konsumsi publik bagi kaum muda. Mereka dapat melihat kehidupan orang kaya hanya melalui dawai gadget mereka. Para pengambil kesempatan ini pun memainkan perannya. Mereka mengetahui jika konten flexing atau pamer dapat dengan mudah disukai banyak orang sehingga mereka memproduksi konten yang sama.
Tidak jarang kita mendengar jika banyak anak yang meminta sesuatu barang yang melampaui kemampuan orang tuanya. Ini timbul akibat konsumsi tontonan mereka yang sangat explicit. Bahkan tidak jarang, mereka menumpuk hutang demi gaya semata.


Sedangkan mereka yang hidupnya bergelimang harta, termasuk sukses saat usia muda, bisa saja merupakan hasil dari orang tuanya yang telah memupuk kesuksesan sejak masa muda. Yang mana wajar saja jika mereka mendapatkan kesuksesan dalam usia muda.

Pemikiran menunggu sukses baru menikah bukan kegagalan harapan kaum muda. Atau masalah yang terjadi di era sekarang. Tentu ini merupakan bekal yang baik guna membangun rumah tangga yang lebih siap. Namun jangan sampai istilah ini menjadi tolak ukur sebelum menikah.


Anak tidak dapat menentukan siapa orang tuanya. Begitu pula kesuksesan, sukses dalam usia muda tidak dapat diperoleh oleh setiap orang. Meskipun "possible" Untuk dapat meraihnya. Tidak semua orang dapat kesempatan yang sama, bahkan sebagian lagi merasa tidak ada kesempatan yang hadir.


Apasih keuntungan sukses sebelum menikah?


Tentu banyak keuntungan yang akan dimiliki, salah satunya kamu akan merasa hidupmu berhasil. Pun kamu juga akan merasa memiliki banyak persiapan ketika sudah berumah tangga. Bahkan kamu merasa jika diri kamu dapat hidup sendiri dan berhasil. Kamu juga mungkin dapat membahagiakan orang terkasih sebelum kemudian hidup bersama keluarga baru. Kamu juga dapat menghabiskan banyak waktu sebelum adanya aturan baru dalam rumah tangga.


Kamu juga dapat membuktikan jika kamu layak diperhitungkan bagi calon pasanganmu. Meskipun dalam sisi lain ini menjadi kekurangan mu. Tetapi kamu dapat pengakusn lebih dari sosial disekitar mu jika sukses dapat kamu raih terlebih dahulu.


Apasih kendala ketika saling sukses baru menikah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun