Mohon tunggu...
Dandi Bachtiar
Dandi Bachtiar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ayah dari tiga putra dan putri

Manusia biasa yang sedang berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya. Semoga.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Reportase Aksi Amuk Napi Rutan Sigli Jelang Lebaran

12 Juni 2019   21:42 Diperbarui: 12 Juni 2019   21:46 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rutan Sigli yang habis dilalap api setelah kerusuhan pada 3 Juni 2019 (dokpri)

Bagi penulis yang kebetulan berdomisili di sekitar penjara ini merasa cukup prihatin. Sangat disayangkan bangunan penjara negara yang nota bene adalah milik rakyat, yang dibangun dengan uang rakyat, dengan mudahnya dibakar, dimusnahkan, dirusak, hanya karena masalah-masalah sepele. Yang seharusnya masih bisa dicegah, jika masing-masing pihak dapat mengedepankan akal sehat.

Pihak pengelola penjara dalam hal ini Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) perlu membuat evaluasi besar-besaran terhadap sistem pengelolaan rutan dan lembaga pemasyarakatan. Sudah bukan rahasia lagi, selama ini kapasitas daya tampung penjara-penjara kita sudah overload. Bayangkan, rutan Sigli ini hanya berkapasitas untuk 150 orang, namun kenyataannya menampung sejumlah 450an orang napi. Berlebih hampir 300%!

Fenomena ini terjadi di semua rutan-rutan yang ada di seluruh tanah air. Bisa dibayangkan, efek yang bakal terjadi apabila timbul masalah-masalah di dalam penjara. Sedangkan masalah dispenser saja sudah memantik emosi yang begitu tinggi. Apalagi masalah-masalah lain seperti keributan antar napi, misalnya.

Khusus untuk penjara Benteng di Sigli ini, penulis berpendapat lokasi bangunan pun sudah tidak layak lagi berada di sana. Sekitar penjara sudah padat dengan perumahan penduduk. Resiko cukup besar ditanggung oleh warga masyarakat seandainya terjadi keributan yang lebih dahsyat lagi di kemudian hari.

Sudah selayaknya penjara ini dipindahkan jauh di luar kawasan pemukiman. Biarlah bangunan yang sekarang ini dijadikan sebagai kantor biasa atau bahkan sebagai museum penjara Sigli. Malah dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar jika dijadikan sebagai kawasan tujuan wisata lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun