Mohon tunggu...
Dandi Hermawan
Dandi Hermawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Satu Tujuan, Berbagai Jalan: Memenuhi Target Kurikulum di Kelas yang Heterogen

7 November 2024   21:48 Diperbarui: 7 November 2024   22:02 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Penggunaan berbagai metode pembelajaran dapat membantu memenuhi kebutuhan peserta didik yang memiliki gaya belajar berbeda. Misalnya, untuk peserta didik yang lebih dominan pada kemampuan visual, penggunaan alat bantu seperti gambar, video, dan mind mapping bisa lebih efektif. Sementara itu, peserta didik yang memiliki kecerdasan kinestetik dapat belajar melalui aktivitas yang melibatkan gerakan atau eksperimen langsung. Pemanfaatan teknologi juga menjadi salah satu strategi yang bisa membantu guru dalam mengakomodasi perbedaan di dalam kelas. Berbagai aplikasi pembelajaran, seperti Kahoot, Quiziz, atau Google Classroom, memungkinkan peserta didik untuk belajar dengan cara yang lebih interaktif dan sesuai dengan kemampuan mereka. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat membantu meningkatkan motivasi dan partisipasi peserta didik, terutama bagi mereka yang mengalami hambatan dalam pembelajaran konvensional.

Kolaborasi dengan orang tua juga sangat penting untuk mendukung keberhasilan pembelajaran peserta didik di kelas yang heterogen. Ketika orang tua terlibat dalam proses pembelajaran, peserta didik cenderung memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi. Komunikasi antara guru dan orang tua dapat membantu guru memahami kondisi sosial-ekonomi atau faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi pembelajaran peserta didik sehingga mereka dapat membuat penyesuaian yang sesuai di dalam kelas.

Dalam upaya memenuhi target kurikulum di kelas yang heterogen, guru perlu mengadopsi pendekatan yang berdiferensiasi dan fleksibel. Dari mengenal kebutuhan masing-masing peserta didik hingga menggunakan berbagai metode pengajaran dan teknologi, serta melibatkan orang tua, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memberdayakan. Tantangan yang dihadapi tidak mudah, tetapi dengan memandang keragaman sebagai kekayaan, guru dapat menciptakan suasana belajar yang mendukung setiap peserta didik untuk berkembang secara optimal. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana semua peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai potensi maksimal mereka.

Daftar Rujukan

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2023. "Statistik Pendidikan 2023". https://www.bps.go.id/id/publication/2023/11/24/54557f7c1bd32f187f3cdab5/statistik-pendidikan-2023.html (diakses pada 30 Oktober 2024).

Kusnandar, Viva Budy. 2021. "Kesempatan Anak Bersekolah di Perdesaan Lebih Rendah Dibanding Perkotaan". Katadata, 23 Juli. https://databoks.katadata.co.id/-/statistik/9fe728fdfa37493/kesempatan-anak-bersekolah-di-perdesaan-lebih-rendah-dibandingkan-perkotaan

Pusat Penelitian Kebijakan. 2021. "Meningkatkan Kemampuan Literasi Dasar Siswa Berdasarkan Analisis Data PISA 2018". Risalah Kebijakan No. 3, April 2021. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Tomlinson, C. A., & Imbeau, M.B. 2010. Leading and Managing a Differentiated Classroom. Alexandria, VA USA: ASCD.

Yani, Dina Reski dan Rahmi Susanti. 2023. "Keberagaman Peserta Didik dalam Pemenuhan Target Kurikulum Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi". Guruku: Jurnal Pendidikan Profesi Guru, 2 (1), 13-24.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun