Mohon tunggu...
Amakusa Shiro
Amakusa Shiro Mohon Tunggu... Engineer -

A masterless Samurai

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Apa Tren Teknologi di Tahun 2018?

15 Desember 2017   09:30 Diperbarui: 15 Desember 2017   11:20 6996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, apa bedanya speaker biasa dengan smart speaker?

Dengan teknologi yang dipakai, salah satu kemampuan smart speaker adalah, sesuai namanya, speaker (dengan smart-nya) bisa memberikan jawaban atas pertanyaan maupun perintah yang kita berikan. Ditambah, interaksi dengan speaker cukup dilakukan melalui suara.

Kita bisa mengajukan pertanyaan, misalnya "berapa jarak bumi dengan bulan", atau "siapa Toyotomi Hideyoshi sebenarnya." Speaker kemudian akan mencari informasi di internet (cloud) dan memberikan jawabannya. Kita juga bisa meminta dia untuk membacakan berita yang sedang tren di hari itu, ataupun jika kita hendak berpergian, meminta informasi jadwal penerbangan plus ramalan cuaca di kota/negara yang akan kita tuju.

Kalau smart speaker dihubungkan dengan alat rumahtangga lain seperti pemanas/pendingin ruangan, atau penerangan ruangan maupun sistem sekuriti rumah, maka hanya dengan mengucapkan "selamat malam" atau "selamat tidur" dari tempat tidur (dimana kita menaruh smart speakernya), maka speaker kemudian bisa mengatur suhu ruangan, penerangan plus menyetel musik yang cocok untuk kondisi tidur sekaligus mengaktifkan sekuriti rumah. 

Tentunya ada banyak lagi kemampuan dari smart speaker ini. Terlebih jika smart speaker dilengkapi/ditambah dengan kamera dan layar display.

Saat ini, sudah ada beberapa "raksasa" teknologi meluncurkan produk smart speaker nya. Misalnya, Google dengan produk Google Home dan Amazon dengan Amazon Echo plus. Bahkan produk Amazon bisa menggunakan teknologi AI (assistance)-nya yang bernama Alexa yang bisa berkolaborasi dengan produk AI assistancebuatan Microsoft yaitu Cortana. Juga tak ketinggalan, Apple sudah meluncurkan produk Homepod dan LINE dengan Clova-nya.

Beberapa vendor elektronik lain (termasuk Jepang) juga sudah atau sedang mempersiapkan produk smart speaker mereka untuk dirilis ke pasaran.

Mulai tahun depan, diperkirakan persaingan (baca:perang) produsen smart speaker akan semakin panas (ramai), baik persaingan teknologi maupun harga. Maraknya produk smart speaker dipasaran diperkirakan akan seperti gelombang besar yang menghantam dunia setelah gelombang besar smartphone yang menghantam dunia beberapa waktu lalu. Kemampuan smart speaker yang hampir sama dengan smart phone, bahkan mempunyai kelebihan yaitu pengoperasiannya yang 100% hands free dan kemampuannya untuk di-integrasikan dengan peralatan lain, akan membuat produk ini menarik minat banyak orang.

Bagaimana kehidupan sehari-hari kita berubah dengan hadirnya smart speaker di sekeliling kita? Atau, siapakan pemenang "perang" produk smart speaker ini? Tentunya jawaban tersebut akan kelihatan sedikit demi sedikit, terutama nanti setelah kita memasuki tahun baru 2018. Yang sabar menanti ya pembaca.

Ilustrasi VR/AR/MR (https://vrinside.jp)
Ilustrasi VR/AR/MR (https://vrinside.jp)
Virtual/Augmented/Mixed Reality (VR, AR, MR)

Sekarang, VR sudah bukan lagi milik dunia film maupun animasi fiksi. Pemanfaatannya sudah merambah semua bidang, misalnya pariwisata, kedokteran, olahraga, game, dan lainnya. Hal yang sama berlaku juga untuk AR dan MR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun